Berita Jembrana
MAYAT Ditemukan Warga Dipastikan Jasad Putu Widya, Siswi Terpeleset di Jembatan Perak Penyaringan
Sesosok mayat perempuan ditemukan di Pantai Delod Berawah. Dipastikan itu adalah Putu Widya yang terpeleset jatuh ke Sungai Bilukpoh.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Koordinator Pos Pertolongan dan Pencarian SAR Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan, mengungkapkan sesuai dengan keterangan pihak desa yang datang ke lokasi ditemukannya mayat di bibir Pantai Delod Berawah, dipastikan adalah korban terpeleset bernama Ni Putu Widya Margareta (17).
"Dari pihak desa sudah memastikan, bahwa jasad itu adalah korban yang merupakan siswi SMA yang dilaporkan terpeleset di Jembatan Perak Penyaringan," kata Dewa Hendri, usai proses evakuasi.
Dia menegaskan, pihak desa tersebut memastikan dari wajahnya serta pakaian dan perhiasan yang digunakan korban.
"Dari wajahnya dan juga pakaian yang digunakan, sudah dipastikan itu korban," tandasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS! Jasad Perempuan Ditemukan Warga, Diduga Siswi SMA Hanyut di Sungai Bilukpoh
Baca juga: HANYUT! Akibat Banjir Bandang di Jembrana, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Warga Hilang

Sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan warga di pesisir Pantai Delod Berawah, Banjar Dangin Marga, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa 18 Oktober 2022 siang.
Diduga, mayat tersebut adalah seorang siswi yang terpeleset jatuh di Jembatan Perak Penyaringan.
Di mana setelah terpeleset, siswi ini kemudian terjatuh di derasnya aliran Sungai Bilukpoh kemarin pagi.
Saat ini, jenazah telah dievakuasi dan dibawa menuju RSU Negara untuk diidentifikasi.
Menurut saksi bernama I Komang Agus Suryadi, dan I Kadek Arta Negara (18), sebelum melihat jenazah tersebut.
Awalnya mereka hanya berniat mencari bongkahan kayu, untuk hiasan pada aquascape.
Namun, tak lama setelah menyusuri pantai, justru melihat sesosok mayat yang tertahan kayu di pinggir pantai.
"Kami hanya ingin cari kayu untuk bonsai dan aquascape sebenarnya," kata Kadek Arta, didampingi Komang Agus di lokasi, Selasa 18 Oktober 2022.

Dia melanjutkan, ketika melihat sosok mayat itu, mereka langsung memanggil warga yang juga ikut mencari kayu.
Seorang warga kemudian menghubungi warga setempat dan aparat desa.
Wadga yang duluan berada di lokasi, berusaha menghadang mayat itu dengan kayu seadanya agar jasad itu tak terseret ombat lagi.
"Tak berselang lama, warga kemudian datang dan langsung mengevakuasi dari pinggiran laut menuju pasir," ungkap pria asal Banjar Panca Sari, Desa Mendoyo Dauh Tukad ini.
Sementara itu, Kapolsek Mendoyo, AKP I Putu Suarmadi, mengungkapkan pasca ditemukan warga yang sedang mencari kayu sisa material banjir, mayat ini pun langsung evakuasi.
Dugaan sementara, jasad tersebut adalah siswi yang terpeleset dan terjatuh di Jembatan Perak Penyaringan.
"Ditemukan warga. Sekarang masih menunggu hasil identifikasi dan menunggu kepastian dari keluarga," kata AKP Suarmadi di lokasi.
Dia melanjutkan, saat ini tim gabungan telah mengevakuasi korban menuju RSU Negara untuk identifikasi.
Selanjutnya ketika dipastikan, keluarga akan membawa ke rumah duka di Banjar Yeh Buah, Desa Penyaringan.
Untuk diketahui, sebelumnya seorang siswi dilaporkan terpeleset dan terjatuh di derasnya Sungai Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin 17 Oktober 2022 pagi.
Ia dikabarkan hanyut saat melihat kondisi jembatan penghubung Banjar Penyaringan-Banjar Anyar Kaja (Perak), di Desa Penyaringan, yang putus diterjang banjir bandang.
Yang jebol adalah bagian sayap atau ujung barat jembatan.
Menurut informasi yang diperoleh, seorang remaja yang saat ini duduk kelas 3 di bangku SMA Negeri tersebut, hendak pergi ke pasar bersama ayahnya dengan melewati jembatan tersebut.
Namun, ternyata saat mengecek jembatan tersebut, ia malah terprleset dan terjatuh terbawa arus Sungai Penyaringan. (*)