Berita Klungkung
Dengar Suara Retak-retak, Tiba-tiba Bangunan Dapur Hancur Hingga Rata Dengan Tanah
Made Pasek (65), warga Dusun Kapit, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, termenung melihat puing bangunan dapur dan sebagian
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Marianus Seran
TRIBUN BALI.COM, SEMARAPURA-Made Pasek (65), warga Dusun Kapit, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, termenung melihat puing bangunan dapur dan sebagian kamar mandi miliknya mengalami longsor, Rabu (19/10/2022).
Ia tidak menyangka bangunan yang baru ia bangun setahun sudah hancur rata dengan tanah.
Made Pasek menceritakan, bangunan dapur dan septictank miliknya longsor, Selasa (18/10/2022) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu ia dan istrinya kebetulan berada di depan dapur.
"Istri saya dengar suara retak-retak, dikiranya kucing didapur," ungkap Made Pasek, Rabu (19/10/2022/).
Baca juga: Update: Pria Hanyut di Sungai Ayung Sempat Membersihkan Sisa Material Bersama, Ini Cerita Saksi
Menyadari hal itu, Made Pasek melihat pondasi bangunan dapurnya yang ternyata sudah retak-retak. Ia lalu kembali ke depan dapur. Tidak lama berselang, tiba-tiba terdengar suara gemuruh.
Ia melihat bangunan dapur serta septictank sudah longsor. Hancur hingga rata dengan tanah.
"Saat kejadian tidak ada hujan, tapi sebelum longsor memang hujan deras," ujarnya.
Menurut Made Pasek, dapur itu baru dibangun sekitar 1 tahun lalu. Pondasi bangunan retak, karena kondisi tanah urug yang gembur.
"Pondasi ini pakai tanah timbunan dulu, mungkin ini yang yang buat pondasi tidak kuat,"ungkapnya.
Baca juga: Dampak Resesi Global Khawatirkan Dapat Sebabkan Produksi Film Jadi Mahal
Akibat musibah itu, Made Pasek dan keluarganya mengalami kerugian material lebih dari Rp100 juta. Material longsor seperti tanah dan batu sampai menutup jalan di Dusun Kapit, Desa Nyalian.
Sejak pagi tim gabungan dari BPBD Klungkung, Kepolisian dan TNI bergotong royong untuk membersihkan material bangunan.
"Kami saat ini mencoba membantu dengan membersihkan material kayu dari bangunan yang sudah roboh. Sementara karena banyaknya material longsor, bupati tadi telah meminta bantuan alat berat untuk dapat bersihkan tanah dan batu yang menutup jalan," ungkap Kalak BPBD I Putu Widiada.
Alat berat yang tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 Wita, langsung melakukan pembersihan material longsor berupa tanah dan bebatuan hngga jalan tersebut kembali bisa dilalui kendaraan. (*)