Berita Bali
Kendaraan Terjebak Lumpur di Ubud, Badan Jalan Nyaris Putus di Klungkung
Wilayah Kecamatan Ubud, sangat krodit akibat hujan lebat, tiga bangunan pelinggih roboh di wilayah Desa Dawan Kaler
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Hujan lebat kembali mengguyur Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa 18 Oktober 2022, pukul 12.00 Wita hingga 14.00 Wita.
Hujan tersebut mengakibatkan tembok di barat SMPN 1 Ubud roboh ke Jalan Bisma yang merupakan akses menuju penginapan.
Dan, material longsor berupa tanah liat hanyut ke Jalan Raya Ubud.
Kondisi tersebut pun menyebabkan sejumlah kendaraan terjebak lumpur, dikarenakan lumpur cukup tinggi.
Baca juga: Dumogi Amor Ing Acintya, Kisah Para Korban Bencana di Jembrana hingga Karangasem
Camat Ubud, I Wayan Suwija mengatakan, tembok tersebut retak sejak lama.
Ia pun tak menyangka akan menyebabkan peristiwa seperti ini.
Dalam penanganannya, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Gianyar dan Dinas Damkar Gianyar.
"Lumpurnya harus disemprot. Kami sudah berkoordinasi dengan Damkar Gianyar," ujar Suwija saat ditemui seusai mengikuti sidang di DPRD Gianyar.
Wilayah Kecamatan Ubud, sangat krodit akibat hujan lebat, kemarin.
Sebab kondisi lalu lintas di setiap titik mengalami kemacetan akibat bencana alam di sejumlah lokasi.
Mulai dari genangan lumpur Jalan Raya Ubud akibat jebolnya tembok SMPN 1 Ubud.
Kondisi tersebut mengakibatkan kendaraan yang keluar dan masuk ke Jalan Bisma yang merupakan akses penginapan terjebak lumpur.
Kondisi semakin krodit lantaran sempat ada iring-iringan upacara ngaben yang melintas.
Bencana lain terjadi di jalan penghubung Nyuh Kuning dengan Pengosekan yang terendam banjir yang cukup tinggi, sehingga puluhan sepeda motor mogok.
Meskipun pengendara berhasil melewati banjir ini, mereka yang datang dari arah Pengosekan menuju Tebongkang, kembali terjebak macet karena pohon tumbang di Jembatan Nyuh Kuning.