Berita Tabanan

Sembilan Pura dan Tiga Infrastruktur Rusak di Abiantuwung Tabanan

Khusus di Desa Abiantuwung Kecamatan Kediri, kerusakan didata ada sekitar delapan pura dan tiga infrastruktur rusak.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Harun Ar Rasyid
(TB/Angga).
Suasana Pura Campuhan yang rusak akibat terjangan banjir bandang, atau Ari dengan debit tinggi membawa material sampah dan kayu, Rabu 19 Oktober 2022. 

Ia merinci untuk infrastruktur yang rusak yakni,

jembatan penghubung antar Banjar hyang api -Banjar apesan, hanyut. Kurang lebih jembatan itu memiliki panjang 23 meter dengan lebar 1,5 meter. Jembatan itu, penghubung antara Kabupaten Tabanan dan Badung.

Yang merupakan jalan sepeda motor dan merupakanj jalan alternatif untuk akses sekolah dan pertanian. Sebab, ketika tidak dapat dilewati maka siswa akan memutar sejauh lima kilometer.

Khususnya siswa yang bersekolah di SMP Negeri 5 Kediri.

“Yang kedua ada Jembatan Banjar Suralaga-Ganter, panjang 20 meter lebar 2 meter hilang.

Ketiga Bendungan Dam Yeh Munde saluran pertanian subak mundeh. Kondisi jebol, dan saluran teetimbun longsor, yang merupakan aliran dari tukad yeh sungi. Luasnya sekitar 10 meter,” ungkapnya.

Ia menyatakan, bahwa kejadian bencana alam ini diketahui sejak Senin 17 Oktober 2022 pagi hari. Saat itu, kondisi hujan deras dan air datang dengan debit tinggi membawa

sampah dan kayu. Untuk kerugian, pastinya secara phisik pura mengalami kerugian Miliaran untuk per Puranya. Dan juga infrastruktur. Selanjutnya untuk infrastruktur juga sama, apalagi untuk DAM itu sendiri.

“Ada beberapa keruskaan secara pribadi warga hyang api, dan ada kandang babi.

Rumah warga ada dua KK juga yang hancur pada bagian tembok rumah,” bebernya. (ang).

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved