Bali United

Tak Tutup Kemungkinan Pemain Muda Huni Pos Utama Bali United, Teco: Semua Pemain adalah Profesional

Dua pemain promosi Bali United, gelandang bertahan I Made Tito Wiratama dan kiper Komang Aryantara semakin dimatangkan

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
ligaindonesiabaru.com
Coach Teco atau Stefano Cuguura - Pelatih Bali United Teco sebut bukan tidak mungkin pemain muda mendapatkan tempat utama di Bali United, karena kembali lagi pada kesiapan masing-masing pemain yang dilihat pelatih dari tiap sesi latihan. 

Tak Tutup Kemungkinan Pemain Muda Huni Pos Utama Bali United, Teco: Semua Pemain adalah Profesional

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Dua pemain promosi Bali United, gelandang bertahan I Made Tito Wiratama dan kiper Komang Aryantara semakin dimatangkan dari aspek teknik dan taktik dalam bermain.

Made Tito baru saja unjuk gigi mencetak gol saat uji coba melawan tim Bali Wanderers FC di Gelora Samudra, Kuta pada Minggu 16 Oktober 2022. Komang Aryantara alias Koming juga sempat mengikuti seleksi Timnas U-19.

Kedua pemain promosi putra daerah ini menambah deretan pemain muda lainnya yang terlebih dahulu bergabung di musim sebelumnya seperti Gede Agus Mahendra, Kadek Dimas, Komang Tri Arta, dan Rakasurya Handika.

Rakasurya dan Made Tito dipercaya Coach Teco mengisi skuat pada laga turnamen pramusim Piala Presiden lalu melawan Persebaya, pada 20 Juni 2022 lalu.

Kemudian Komang Tri Arta sudah diberikan kesempatan satu kali bermain di BRI Liga 1 2022/2023 dan Gede Agus Mahendra sudah tampil 3 kali di Liga 1 musim ini dan 1 kali di Piala Presiden lalu.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengatakan, para pemain muda yang bergabung di tim merupakan pemain professional yang memiliki semangat tinggi dan menunjukkan progress positif.

Di fase ini, kata pelatih asal Brasil itu merupakan kesempatan emas para pemain muda untuk mendapatkan menu porsi latihan dan taktikal bersama para pemain senior serta mengasah mental mereka.

Baca juga: Dampak Tragedi Kanjuruhan, EPA Ditunda, Bali United Youth Matangkan Komposisi Pemain Lewat Uji Coba

“Mengenai pemain datang dari tim U-20, ini adalah proses dari tim. Saya pikir ketika mereka datang, mereka membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan tim profesional. Beradaptasi dengan latihan dan taktikal dari tim,” kata Coach Teco kepada Tribun Bali, pada Rabu 19 Oktober 2022.

Teco juga menyatakan, bukan tidak mungkin pemain muda mendapatkan tempat utama di Bali United, karena kembali lagi pada kesiapan masing-masing pemain yang dilihat pelatih dari tiap sesi latihan.

“Kami tidak terlalu melihat umur dari pemain, baik muda ataupun senior. Semua pemain sama-sama bekerja keras di latihan. Kami melihat semua pemain adalah profesional di dalam tim. Kami melihat di dalam latihan ketika pemain lebih siap di latihan, pasti dia mempunyai kesempatan untuk bermain,” paparnya.

Coach Teco, menambahkan para pemain muda juga menunjukkan adaptasi yang baik, bahkan mendapatkan kepercayaan darinya untuk bermain.

“Kami melihat semua aspek. Ada beberapa pemain yang memiliki adaptasi yang bagus di dalam tim dan sekarang sudah mendapat kesempatan bermain. Menurut saya juga, ketika bermain, mereka bermain bagus dan tim bisa meraih hasil bagus juga. Saya pikir mereka siap membantu tim,” pungkasnya. 

Teknologi GPS Sport Vest Bantu Bali United Ukur Kekuatan Fisik Pemain

Bali United menjadi klub industri sepak bola modern yang terus adaptif, teknologi-teknologi canggih diterapkan untuk menunjang kualitas para pemainnya.

Tak hanya melihat aspek seperti teknik dan taktik saja di atas rumput hijau yang diperdalam namun kini lebih mendalam ke performa setiap pemain bisa dilihat melalui GPS Sport Vest yang sering digunakan pemain saat berlatih maupun bertanding.  

GPS Sport Vest yang berbentuk seperti bra ini, tak hanya berfungsi sebagai GPS saja namun juga bisa mengukur seluruh data fisik setiap pemain.

Mulai dari pergerakan pemain, detak jantung, dan indeks lainnya dapat terekam. Pada bagian belakang rompi ini terdapat perangkat bernama pod yang dapat mendeteksi pergerakan pemakainya.

Alat canggih ini menunjang tim pelatih dan pemain untuk meningkatkan performa, meminimalisir cedera, dan mendukung proses pemulihan cedera.

Pelatih fisik Bali United, Yogie Nugraha mengungkapkan perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan alat ciptaan Australian Institute of Sport (AIS) dan Cooperative Research Centres (CRC) tersebut, bahwa banyak manfaat positif didapatkan oleh skuat erdadu Tridatu.

Apalagi dirinya yang seorang pelatih fisik dituntut jeli untuk menganalisis kondisi fisik setiap pemain, unutk kemudian menentukan program latihan yang tepat guna perkembangan fisik pemain.

Baca juga: Pasca Tragedi Maut Stadion Kanjuruhan, Bali United Bakal Hadirkan Pendeteksi Wajah Supporter

"Kita saat ini hidup di zaman teknologi, semua serba canggih dan terkoneksi. GPS bagi pelatih bisa digunakan untuk melihat data individu pemain,” kata Coach Yogie kepada Tribun Bali, pada Rabu 19 Oktober 2022.

“Berapa kilometer jarak tempuh dalam satu pertandingan dan latihan, berapa detak jantung, maksimal speed individu, dan banyak hal dalam GPS itu menjadi data bagi kami untuk mengevaluasi individu pemain. Itu menjadi acuan bagi saya untuk memberikan ke pelatih kepala terkait kerja dan kebugaran pemain," sambungnya.

Adapun GPS Sport Vest sebenarnya pertamakali dirilis pada tahun 2006 yang merupakan brand asal Melbourne, Australia yang menjadi hasil pengembangan inovasi di bidang olahraga.

GPS Sport Vest ini bisa digunakan di dalam pakaian para pemain atau bahkan bisa di luar pakaian.

“Yang perlu dipastikan adalah alat ini harus menempel secara lekat dengan tubuh agar dapat membaca detak jantung pemain. Alat ini nantinya akan mengumpulkan data seputar jarak tempuh, kecepatan lari, jumlah total sprint, dan lain-lain yang mana semua data akan di transfer ke aplikasi atau smartphone,” paparnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved