Berita Jembrana

Dilanjutkan Relokasi Warga, Penanganan Bencana Jembrana Dilakukan Bertahap

Pemerintah Kabupaten Jembrana bersama TNI Polri serta instansi terkait masih fokus untuk melakukan penanganan bencana.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana saat warga melakukan pembersihan lumpur di rumahnya yang terdampak banjir bandang di Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Pemerintah Kabupaten Jembrana bersama TNI Polri serta instansi terkait masih fokus untuk melakukan penanganan bencana.

Prosesnya akan dilakukan secara serentak hingga tuntas.

Di sisi lain, setelah proses tersebut selesai baru akan menuju ke proses relokasi warga sesuai arahan Gubernur Bali.


Sekda Jembrana yang juga ex officio Kepala BPBD, I Made Budiasa menyampaikan, penanganan bencana alam terutama banjir dilakukan secara simultan.

Baca juga: Usai Banjir di Jembrana, Warga Harapkan Segera Direlokasi Takut Banjir Susulan

Sinergi dengan TNI, Polri serta masyarakat akan dilakukan hingga tuntas. 


"Kita lakukan bertahap artinya secara simultan. Intinya kita semangat agar semua ini tuntas," kata Budiasa, Kamis 20 Oktober 2022. 


Dia menekankan, fokusnya di awal adalah mengatasi masalah lalulintas yang sempat lumpuh akibat bencana alam banjir bandang di Jembatan Bilukpoh.

Sebab, arus lalulintas ini menyangkut hajat orang banyak yakni kebutuhan bahan pokok dan logistik masyarakat Bali. 

Baca juga: Ketua TP PKK Provinsi Bali Meninjau Korban Banjir Bandang di Lingkungan Bilukpoh Jembrana


"Setelah kita laksanakan, akhirnya lalulintas telah bisa berjalan meskipun buka tutup. Setelah itu, kita secara serentak juga pembersihan di sungai-sungai, sehingga nantinya tidak ada air yang naik lagi ke depannya," tuturnya. 


Budiasa menyampaikan, untuk evakuasi di rumah-rumah warga, pasar dan fasilitas lainnya dilakukan juga secara simultan dengan harapan penanganan bencana ini bisa segera tuntas. 

Baca juga: Bencana Alam Jembrana, 156 Rumah Warga Terendam, Tersebar 35 Titik di 18 Desa/Kelurahan


"Targetnya secepatnya. Intinya bekerja dengan skala prioritas," tegasnya.


Birokrat asal Tabanan ini juga menyampaikan soal relokasi warga di sekitaran Jembatan Bilukpoh-Penyaringan.

Relokasi tersebut telah dilontarkan Gubernur Bali, Wayan Koster. 


"Terkait relokasi akan kita sesuaikan dengan kondisi. Karena sekarang pasca bencana ini kita menyelamatkan masyarakat, evakuasi, kemudian memenuhi kebutuhan pokoknya. Setelah itu baru kita akan mulai menyusun proses relokasi ini," tandasnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved