Ancaman Resesi 2023: Bank BPD Bali Pasang Target KUR Rp 1,6 Triliun

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pada tahun 2023, Bank BPD Bali optimis akan segi pembiayaan yang berkembang secara positif di tahun depan. 

Meski diprediksi akan terjadi resesi global, Bank BPD Bali memasang target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 1,6 triliun pada tahun 2023 mendatang.

Pasalnya untuk target penyaluran KUR Bank BPD Bali tahun 2022 telah mencapai 88 persen atau hampir Rp 1,1 triliun dari target yang dicanangkan sebasar Rp 1,2 triliun.

“(Perekonomian) Kita harus hidup. Dengan kita terus hidup, UMKM pasti akan membutuhkan modal,” ujar Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, saat dikonfirmasi Tribun Bali pada Kamis (20/10).

Disinggung terkait ancaman resesi global pada 2023, pihaknya tentu menjalankan sejumlah antisipasi. Diantaranya dengan meningkatkan manajemen risiko. Terutama risiko-risiko ekuiditas, risiko kredit dan risiko lainnya. 

“Tentunya kita harapkan optimalisasi untuk mitigasi risiko itu lebih utama,” katanya.

Kedepan, Sudharma tak menampik, persaingan akan tetap ada. Karena hal tersebut, tentunya pihaknya menginginkan strategi-strategi agar ditingkatkan.

“Persaingan pasti tetap ada, karena hidup ini pasti bersaing. Tentunya kita inginkan strategi-strategi untuk mengenal kebutuhan masyarakat, melayani masyarakat, sehingga masyarakat yang ada pada kita lebih optimum. Kita optimalkan untuk dana-dana murah,” jelasnya.

Harapannya, kepercayaan masyarakat kepada Bank BPD Bali kian meningkat. Khususnya dengan adanya layanan-layanan baru dari Bank BPD Bali.

 “Masyarakat tidak perlu transfer ke luar lagi, belanja apa pun lewat mobile banking Bank BPD Bali, dan ekosistem Bank BPD Bali bisa kita optimalisasi,” tutupnya.(*)