Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Tak Mungkin Maju Jadi Presiden Kalau Bukan dari PDI-P, Hutang Besar Pada Puan

Ganjar Pranowo, yang saat ini didambakan untuk maju menjadi calon presiden dalam Pilpres 20224 mendatang diprediksi tidak mungkin keluar dari PDI-P

Istimewa
Satu keluarga dari Waropen, Papua, mendatangi rumah dinas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo Tak Mungkin Maju Jadi Presiden Kalau Bukan dari PDI-P, Hutang Besar Pada Puan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang saat ini didambakan untuk maju menjadi calon presiden dalam Pilpres 20224 mendatang diprediksi tidak mungkin maju kalau bukan dari PDI-P.

Hal ini diungkapkan oleh Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro yang beranggapan bahwa Ganjar tidak mungkin maju jadi presiden dari partai lain.

Bawono menilai, kalau Ganjar Pranowo memiliki hutang yang besar kepada Puan Maharani sehingga kemungkinan untuk diusung oleh partai lain sangat tidak mungkin.

Jika pun kelak PDI-P mengusung Puan Maharani sebagai capres, Ganjar diprediksi tak akan bermanuver ke partai lainnya.

"Utang budi Ganjar kepada Puan Maharani dalam politik sangat besar sehingga hampir tidak mungkin Ganjar Pranowo berani maju pemilihan presiden dari partai lain apabila nanti PDI Perjuangan kemudian memutuskan untuk mencalonkan Puan Maharani," kata Bawono pada Kamis 20 Oktober 2022 lalu.

Baca juga: Rajin Lari Pagi Bareng Pasangan, Tips Bahagia Sampai Tua dari Ganjar Pranowo

Bawono mengatakan, keberhasilan Ganjar pada Pilkada Gubernur Jawa Tengah 2013 tak lepas dari peran Puan.

Saat itu, Puan yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) PDI-P berperan sebagai komandan lapangan bagi pemenangan Ganjar di Jateng.

"Jasa Puan Maharani sangat besar terhadap keberhasilan Ganjar Pranowo dalam memenangkan kursi Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013," ujar Bawono.

Menurut Bawono, pernyataan terbaru Ganjar yang menyatakan siap menjadi calon presiden jika diusung oleh PDI-P memperlihatkan bahwa dia tunduk pada aturan main partainya.

Pernyataan itu sekaligus menegaskan bahwa Ganjar tak mungkin menjadi capres partai lain.

Baca juga: Nyatakan Siap Maju Jadi di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Terancam Hujan Sentilan, Uman: Tidak Sabar!

Maka, tertutup peluang bagi sejumlah partai politik seperti Nasdem, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), hingga Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sebelumnya ingin mengusung Ganjar sebagai calon RI-1.

"Statement Ganjar siap maju dalam pemilihan presiden tahun 2024 apabila diusung oleh PDI Perjuangan menunjukkan dia merupakan kader taat terhadap keputusan partai," kata Bawono.

Bawono menilai, Ganjar merupakan kader yang patuh dan setia terhadap apapun keputusan partai.

Dengan sikap politik demikian, Bawono yakin, kecil kemungkinan Ganjar berani maju ke gelanggang pemilihan presiden tanpa restu dari Megawati.

"Apabila Ganjar Pranowo nekat untuk maju melalui partai lain tanpa restu PDI Perjuangan, maka besar kemungkinan suara pemilih di 'kandang banteng' di Jawa Tengah tidak akan solid kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut," kata Bawono.

Baca juga: Ganjar Pranowo Siap Maju Jadi Calon Presiden 2024, Tunggu Perintah Megawati Soekarnoputri

Megawati masih sembunyikan nama capres dan cawapres PDIP.
Megawati masih sembunyikan nama capres dan cawapres PDIP. (ist)

Ganjar Pranowo Nantikan Perintah Megawati

Ganjar Pranowo menyatakan, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal sosok capres yang akan diusung oleh PDI-P di Pilpres 2024 mendatang.

Diketahui, Ganjar dalam wawancara dengan salah satu media nasional menyatakan bersedia maju sebagai capres dalam pesta demokrasi nanti.

"Untuk PDI Perjuangan hal itu menjadi prerogatif Ketum Bu Mega," kata Ganjar pada Rabu 19 Oktober 2022 lalu.

Ia mengaku akan tetap berkonsentrasi mengurus Jawa Tengah.

Ada banyak pekerjaan yang kini sedang menjadi fokus perhatiannya.

Di antaranya seperti kesiagaan tanggap bencana, penanganan inflasi, menyiapkan tanaman pangan pendamping padi untuk ketahanan pangan, serta mendorong Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) agar segera bekerja mengantisipasi situasi global yang masih belum baik.

"Saya tetap konsentrasi urus Jateng siaga bencana, penanganan inflasi, menyiapkan tanaman pangan pendamping padi untuk ketahanan pangan, mendorong BRIDA segera bekerja mengantisipasi situasi global yang masih belum baik," katanya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menyebut, pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyatakan siap maju dalam gelaran Pilpres 2024, tak melanggar aturan disiplin partai.

"Menanggapi dan mengkritik wawancara sebuah stasiun televisi dengan Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu, menurut kami tidak ada pelanggaran disiplin organisasi," kata Komarudin dalam keterangan tertulis, Kamis 20 Oktober 2022 lalu.

Ia menjelaskan, penegakkan disiplin partai berlaku bagi seluruh anggota PDIP dari Sabang sampai Merauke, tanpa pengecualian.

"Semua kader dan petugas partai sekali lagi kami ingatkan tentang pentingnya berdisiplin, menjaga, dan menghormati keputusan Kongres V di Bali yang telah menyerahkan sepenuhnya kewenangan untuk memutuskan siapa calon presiden yang diusung PDI Perjuangan kepada Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Komaruddin. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ganjar Diprediksi Tak Akan Jadi Capres Partai Lain karena Utang Budi Besar ke Puan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved