Bisnis
Optimistis Capai 70 Pekerja Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Pamerkan Strategi Komunikasi Baru
Pasalnya hingga September 2022, total jumlah peserta aktif BPJamsostek adalah sebesar 35,6 juta, di mana di dalamnya terdapat pekerja BPU 4,6 juta.
Dengan cara dan bahasa yang sesuai karakternya masing-masing.
BPJamsostek juga terus berupaya untuk mengerti kebutuhan para pekerja, sehingga diharapkan mereka juga akan lebih mudah memahami pentingnya menjadi peserta BPJamsostek untuk melindungi diri dari segala resiko yang mungkin terjadi saat mereka bekerja.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengawas BPJamsostek yang diwakili oleh Subchan Gatot, turut memperkuat komitmen direksi dalam melindungi lebih banyak pekerja BPU.
“Program ini memang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat luas karena memang masyarakat kita mayoritas bekerja di sektor informal.
Oleh karena itu kita coba sasar sektor tersebut dengan lebih masif lagi sehingga di tahun 2026 BPJamsostek bisa mengcover pekerja BPU, lebih banyak lagi yaitu sekitar 25 persen dari total target kepesertaan secara keseluruhan,”ungkap Subchan.
Seperti yang diketahui dengan cukup membayar iuran sebesar Rp36.800 per bulan, pekerja BPU bisa mendapatkan perlindungan 3 program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Masing-masing program tentu memiliki manfaat yang beragam, mulai dari perawatan tanpa batas biaya jika terjadi risiko kecelakaan kerja, santunan kematian sebesar Rp42 juta dan beasiswa pendidikan anak dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, serta tabungan yang dapat dimanfaatkan ketika memasuki hari tua.
Anggoro menambahkan kini BPJamsostek juga semakin dekat dengan para pekerja BPU, karena proses pendaftaran dan pembayaran iuran dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) serta kanal kerjasama lainnya.
“Tunggu apa lagi, ayo semua pekerja Indonesia pastikan diri anda terdaftar sebagai peserta BPJamsostek agar bisa kerja keras dan bebas dari cemas,”tutup Anggoro.
Kepala BPJamsostek Cabang Bali Denpasar, Opik Taufik, di tempat terpisah mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan stakeholder.
Kolaborasi itu untuk memastikan kepesertaan terselenggara dengan baik.
Penyelenggaraan yang baik diyakini akan bermuara pada maksimalnya data yang dihimpun dan dibutuhkan negara.
“BPJamsostek seperti yang diamanatkan oleh undang undang, kami akan melindungi seluruh pekerja apapun profesinya, tidak terkecuali teman- teman nok ASN atau bukan perkerja upah ujarnya.
"Seluruh insan BPJamsostek siap mendukung dan memberikan pelayanan terbaik, tujuan kami selaras dengan apa yang disampaikan Pak Presiden Jokowi, dengan memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, mari bersama- sama kita mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia,” pungkas Opik. (*)