Tragedi Kanjuruhan
Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia Mulai Bergerak, Hasilnya Akan Dilaporkan ke Presiden FIFA
PSSI ungkap Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia sudah mulai bergerak, nantinya hasilnya akan dilaporkan ke Presiden FIFA pada 14 November 2022.
Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia Mulai Bergerak, Hasilnya Akan Dilaporkan ke Presiden FIFA
TRIBUN-BALI.COM - Pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan, PSSI telah memulai rapat perdana Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia pada Jumat 21 Oktober 2022.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan hasil kerja Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia ditargetkan rampung pada 14 November 2022.
Setelah itu akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo hingga Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Dilansir dari BolaSport.com pada 23 Oktober 2022 Mochamad Iriawan menyatakan jika kementrian terkait sudah diminta untuk membuat rencana aksi.
"Transformasi sepak bola sudah rapat pertama, sampai tanggal 28 (Oktober) meminta kementerian terkait membuat rencana aksi," ucap Mochamad Iriawan.
"Ada Kemenpora, Kemenkes, KONI, dan juga diikuti FIFA, ahli-ahli stadion, stadion security-nya, ahli penanganan suporter."
"Setelah disampaikan ke kami, kami rapat kembali, kami akan berkantor setiap hari sampai tanggal 14 (November), rencananya laporan itu akan diserahkan ke Presiden FIFA (Gianni Infantino) dan Pak Presiden (Joko Widodo)."
"Tanggal 14 November (ditargetkan rampung), doakan kami," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu saat ditemui seusai final Liga Santri Piala Kasad 2022 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2022) malam.
Baca juga: Profil Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, Ketua Umum PSSI yang Didesak Mundur Usai Tragedi Kanjuruhan
Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia dibentuk dalam menyikapi insiden Kanjuruhan yang merenggut 714 korban.
Korban terdiri dari 96 luka berat, 484 luka ringan, dan 134 meninggal dunia.
Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia terdiri dari PSSI, unsur pemerintah, yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Serta Polri, lalu mendapat dukungan dari FIFA maupun AFC.
Sebelumnya diberitakan Tribun Bali, PSSI telah melakukan rapat perdana Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia pada Jumat 21 Oktober 2022.
Diketahui Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia ini terbentuk seusai terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 134 orang.
Satgas ini terdiri dari PSSI dan pemerintah Indonesia yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Polri dan mendapat dukungan dari FIFA dan AFC.
Apalagi Presiden FIFA, Gianni Infantino sudah datang ke Jakarta dan bertemu PSSI pada Selasa 18 Oktober 2022 lalu.
Pembentukan Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia dilakukan untuk menemukan rumusan tepat tata kelola sepak bola di Indonesia.
Baca juga: Pelatih Bali United Tak Masalah Liga 1 Berlanjut Tanpa Penonton, Tapi Lebih Senang Ada Pendukung
Selanjutnya mensinkronkan peran dan tanggung jawab dari setiap pemangku kepentingan sepak bola (mulai dari PSSI, pemerintah dan kepolisian, serta klub peserta dan penonton).
Dan memperbaiki manajemen infrastruktur, pengamanan & penyelamatan, manajemen kerumunan, manajemen penonton, dan edukasi sepak bola.
Dilansir dari situs resmi PSSI pada 21 Oktober 2022, Ketua Umum PSSI menyatakan pembentukan Satgas ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo.
"Satgas atau Tim Gugus Tugas ini dibentuk untuk transformasi sepak bola Indonesia seperti yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo."
"PSSI bekerja bersama pemerintah untuk memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia dan memastikan tragedi di Kanjuruhan tidak terjadi lagi," kata Iriawan.
FIFA dan AFC berkomitmen untuk mendukung dan membantu PSSI saat situasi seperti ini.
Mereka akan membantu di bidang keselamatan, keamanan, infrastruktur stadion serta kampanye pendukung.
"Kami yakin melalui upaya bersama ini akan menghasilkan komitmen bersama bahwa FIFA, AFC, PSSI dan pemerintah akan memastikan bahwa Indonesia adalah tempat yang nyaman untuk sepak bola. Pusat krisis akan segera ditetapkan untuk satgas bekerja bersama-sama," tambahnya.
Baca juga: Cerita Shin Tae-yong Pimpin TC Timnas U-20 Indonesia di Turki, Pastikan Latihan Berjalan Baik
Rapat pertama Satgas Transformasi Sepakbola Indonesia hari ini dihadiri oleh:
1. FIFA Head of Safety and Security : Serge Dumortier (bergabung Virtual)
2. FIFA Project Coordinator for East Asia - ASEAN Regional Office : Mr. Niko Nhouvannasak dan Chen Jun
3. AFC : Head of Safety and Security : Brian Johnson (bergabung secara Virtual)
4. Ketua Umum PSSI : Komjen Pol. (Purn) Dr.Drs. H. Muhammad Iriawan SH, MM, MH
5. Wakil Ketua Umum 1 KONI pusat Mayjen TNI (Purn). Ir. Suwarno, S.IP, M.Sc
6. Stafsus Kemenpora, H. Mahfudin Nigara, SE, MM
7. Tenaga Ahli Kemenpora, Brigjen. Pol. Drs. Uden Kusuma Jaya SH. MM
8. Direktur Prasarana Strategis KemenPUPR, Direktur Prasarana Strategis , Ir. Essy Asiah, MT
9. Karobinops SOPS Polri, Brigjen.Pol. Roma Hutajulu, S.I.K., M.Si
10. Analisis Kebijakan madya Bidang. Operasi Sops Polri. Kombes Pol. Tri admodjo Marawasianto, S. I. K
11. Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes: dr. Sumarjaya
12. Direktur SUPD4 Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri : Ir. Zunaria, M.SI
13. Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi
14. Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Maaike Ira Puspita
15. Direktur Kompetisi LIB Asep Saputra
16. Manajer Event Sepak bola LIB Somad
(*)