Berita Denpasar
80 Peserta Ikut Lomba Puisi yang Digelar Teater Sastra Welang Bali
80 Peserta Ikut Lomba Puisi yang Digelar Teater Sastra Welang Bali, Peserta dari Pegiat Transportasi Online hingga Penyair
Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Teater Sastra Welang Bali menggelar acara lomba baca puisi se-Indonesia pada tahun 2022 ini.
Dimana lebih dari 30 Puisi karya Moch Satrio Welang yang ditulis dalam rentang waktu 10 tahun ini diberikan kepada tiap peserta untuk mereka dapat memilih dua di antaranya yang akan dibacakan.
Acara virtual platform Youtube ini ramai diikuti lebih dari 80 peserta termasuk dari Purwokerto, Blitar, Surabaya, Mataram, Balikpapan, Jakarta, Agam (Sumatera Barat), Yogyakarta, Semarang, Lumajang, Bukittinggi, Cirebon, Pandeglang, Nganjuk, Ngawi, Lamongan, Kendal, Jember, Tasikmalaya, Jembrana, Singaraja, Ubud, Tuban dan lain-lain.
Acara ini selain bertujuan untuk mempublikasikan karya-karya puisi Moch Satrio Welang, namun juga upaya untuk menelusup ke ruang-ruang kreatif tiap peserta, merangkul kembali mereka yang lama meninggalkan dunia seni, membuka ruang lebar bagi mereka untuk berekspresi, tanpa batas dinding instansi, dengan penggunaan hp sebagai media rekam, penggunaan jaringan dunia maya, proses berkesenian dapat berjalan.

Yang tampil pun dalam ragam geografi usia dan profesi.
Dari mereka yang mahir membaca hingga mereka yang baru saja bersentuhan dengan puisi.
Seperti misalnya Kadek Yasa asal Ubud, seorang pegiat transportasi online, mengikuti lomba baca puisi ini, walaupun ia sama sekali tidak pernah tampil membaca puisi sebelumnya.
Begitu pula pelukis asal Surabaya, Anantyo Prio JP yang juga tampil polos sederhana namun mengena.
Tak kalah menarik yakni peserta asal Blitar, Ayu Maula pun tampil manis dengan memainkan gitar menambah unsur dramatik pembacaan.
Demikian pula, penampilan Ida Ayu Mahayoni asal Singaraja yang menampilkan sisi dramatik pembacaan puisi dengan penghayatan yang mendalam.
Dewan Juri yang bertugas yakni Penyair Pranita Dewi, Kadek Surya Kencana dan Moch Satrio Welang mengukuhkan Juara 1 baca puisi yakni Beby Sastradirja, peserta asal Tangerang yang membawakan puisi berjudul ‘Tahanan’ dan ‘Jatuhnya Sepotong Bulan’.
Beby tampil memukau, dengan kemahirannya dalam penggunaan semua instrumen rasa yang dimilikinya. Disusul oleh Galih R asal Tasikmalaya yang merebut Piala Juara 2 dengan membacakan ‘Surat Kematian Seniman’ dan puisi ‘Biar Aku’.
Galih membaca puisi secara sederhana namun dengan daya pukau yang kuat. Ia memainkan setiap kalimat dengan tandas dan tuntas.
Sementara juara 3 diraih oleh peserta asal Balikpapan, yakni Adib Faydhurahman yang membacakan puisi berjudul ‘Tahanan’ dan ‘Pusaran’ dengan penghayatan dalam dan kontrol yang terjaga.
Adapun kategori Juara Favorit 1 diraih oleh Amanda Beta Ardelia Putri ( Denpasar ), disusul Juara Favorit 2 oleh Moh David Bahtiar asal Nganjuk. Kategori ini ditentukan oleh penghitungan terbanyak jumlah ‘like’ oleh publik di platform Youtube.