80 Peserta Ikut Lomba Puisi yang Digelar Teater Sastra Welang Bali

Penyair Pranita Dewi selaku Ketua Dewan Juri menyampaikan kegembiraan atas antusiasme para peserta dalam perlombaan ini.

“Artinya puisi masih diminati. Dengan beragam kreatifitas yang ditampilkan, Pranita menekankan bahwa tetap keutuhan pembacaan puisi menjadi yang utama dalam penilaian. Bagaimana peserta menginterpretasi puisi, membedahnya, kemudian tampil membacakannya,” kata Pranita, Senin 24 Oktober 2022.

Hal senada pun diungkapkan Dewan Juri Kadek Surya Kencana, yang melihat sastra sebagai jalan sunyi, kini semakin bertumbuh di masyarakat melalui beragam sarana, media, baik itu panggung, buku-buku, dan ruang-ruang kreatif lainnya.

“Kami berupaya menggelorakan semangat berkesenian lewat bahasa, lewat kata, lewat puisi. Puisi menuntun kita menuju kemurnian dan mendorong kita untuk terus bertarung menjadi pribadi yang lebih baik. Lomba ini bukan tujuan, melainkan sebagai kendaraan saja, bagaimana peristiwa kesenian, perayaan puisi dapat terjadi,“ ungkap Moch Satrio Welang sebagai penggagas program.

Selanjutnya ia akan menggelar Lomba Pembacaan Dramatik Naskah Monolog terbarunya yakni berjudul ‘NINI’.

Acara yang juga dalam bentuk virtual ini memberi ruang kreatif pembacaan dramatik atas naskah monolog yang dituliskannya. (*)