Sponsored Content

Bulan Bahasa Asah Pembentukan Mental Siswa SMKN 2 Sukawati

Bulan Bahasa Asah Pembentukan Mental Siswa SMKN 2 Sukawati berlangsung selama dua hari, yakni 24-25 Oktober.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ Wayan Eri Gunarta
Kegiatan Bulan Bahasa SMK Negeri 2 Sukawati berlangsung selama dua hari, yakni 24-25 Oktober 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Oktober merupan bulan yang ditetapkan sebagai perayaan Hari Bulan Bahasa secara nasional. Di SMK Negeri 2 Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, kegiatan Bulan Bahasa berlangsung selama dua hari, yakni 24-25 Oktober. Dalam kegiatan bertema 'Bangkit Bersama Raih Selamat dan Bahagia' itu, selain mencari bibit siswa berprestasi untuk dilombakan di ajang yang lebih tinggi. Kegiatan itu juga sebagai ajang pembentukan mental siswa. 

Waka Kesiswaan SMKN 2 Sukawati, I Ketut Atmaja, Senin 24 Oktober 2022 menjelaskan, peringatan Bulan Bahasa di SMKN 2 Sukawati sempat vakum selama dua tahun lebih karena pandemi. Pihaknya pun bersyukur dapat kembali menggelarnya pada Oktober 2022 ini. 

"Bulan Bahasa ini kita rancang dari 1 bulan sebelumnya. Dan kita tetapkan 24 dan 25 Oktober untuk 2 kegiatan," ujar Atmaja yang juga selaku Ketua Panitia Bulan Bahasa SMKN 2 Sukawati itu.

Atmaja mengatakan, dalam perlombaan Bulan Bahasa ini, pihaknya mengangkat dua bahasa. Yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dimana bahasa Inggris dimasukan dalam perlombaan, dikarenakan sebagai bahasa internasional, yang akan memudahkan siswa-siswinya dalam setiap jenjang karirnya. Selain itu, perlombaan yang diadakan ini juga menyesuaikan dengan undangan-undangan lomba dari luar sekolah. 

"Tujuan dari kegiatan ini sesuai arahan Pak Kepala Sekolah, kita jaring bibit potensial untuk kegiatan yang lebih tinggi di luar sekolah. Seperti, kemarin anak kita lolos juara utama Lomba Pidato Bahasa Inggris di Kampus Monarch, di RRI lomba MC dapat juara 3," ujar Atmaja yang juga guru olahraga itu.

Terkait lomba Bulan Bahasa yang berlangsung saat ini di sekolah, kata dia, dari sisi Bahasa Indonesia ada lomba debat dan menulis artikel. Terdapat juga lomba musikalisasi online. Dan, dari sisi Bahasa Inggris ada lomba pidato, story telling dan tourism video competition online.

 "Torism video competition ini dilakukan secara online, karena siswa mengambil tempat yang cocok untuk jadi guide. Karena mereka lomba menjadi pemandu wisata, bercakap langsung dengan wisatawan di objek wisata atau dimana pun mereka mau," ujar Atmaja.

Adapun topik yang diusung dalam setiap lomba, kata dia, berkaitan dengan dampak positif dan negatif sosial media dan teknologi dalam pendidikan. "Intinya mengarahkan generasi muda ke arah positif. Kami bersyukur karena siswa sangat antusias mengikuti lomba. Saat ini jumlah peserta 24. Mereka merupakan siswa perwakilan setiap kelasnya. Total kelas di sini 45 kelas. Sebelum ikut lomba ini, para siswa terlebih dahulu dibina dalam ekstra. Jika dalam kegiatan ekstra dia lolos, baru bisa ikut dalam lomba Bulan Bahasa," ujarnya. 

Ni Made Dwi Amanda Putri merupakan satu dari sejumlah peserta lomba Bulan Bahasa SMKN 2 Sukawati. Saat itu ia mengikuti lomba pidato berbahasa Inggris tanpa melihat naskah. Dia mengatakan, dikarenakan baru pertama kali, sehingga iapun gerogi. Namun iapun bersyukur bisa mengikuti lomba, karena bisa dijadikan sebagai ajang mengasah mental. "Ini pengalaman. Gara-gara gerogi jadi lupa," ujarnya lalu tersenyum. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved