Sponsored Content

UT Denpasar Buat Seminar Literasi Digital AI, Bahas When Machine Do Everything, Lalu Kita Kerja Apa 

Sementara itu, Dr. Riant Nugroho selaku Ketua Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MKPI) mengingatkan pada seluruh civitas akademika

Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami. 
Universitas Terbuka Denpasar adakan Pelatihan dan Seminar Literasi dan Kebijakan Digital: Siapkan Akademisi Tangguh di Era AI pada, Kamis 30 Oktober 2025 bertempat di Gedung Lantai 3 Universitas Terbuka Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARUniversitas Terbuka Denpasar adakan Pelatihan dan Seminar dengan tema ‘Literasi dan Kebijakan Digital: Siapkan Akademisi Tangguh di Era AI’ pada, Kamis 30 Oktober 2025 bertempat di Gedung Lantai 3 Universitas Terbuka Denpasar

Pelatihan dan seminar ini diikuti 131 mahasiswa, yang memperoleh beasiswa S1 CSR dan KIP-K. Untuk CSR mahasiswa yang hadir dari Program Studi Manajemen, Pariwisata dan KIPK dari Program Studi Sastra Inggris, Ilmu Komunikasi, dan Perpustakaan. 

Pelatihan dan seminar tersebut dipandu Moderator Made Agus Suryadarma P, S.Pd., M.Pd. Dengan dua narasumber yang berkompeten yakni Dr. Riant Nugroho selaku Ketua Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MKPI) dan Donny B.U. S.T., M.Si. selaku Tenaga Ahli Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika. 

Saat membuka acara tersebut, Direktur Universitas Terbuka Denpasar, Agus Tatang Sopandi, S.Sn., M.Pd., mengatakan kegiatan Pelatihan dan Seminar Literasi dan Kebijakan Digital: Siapkan Akademisi Tangguh di Era AI, bukan sekedar seminar tapi sebuah gerbang menuju kesadaran baru bahwa dunia akademik dan dunia kerja tengah Berpacu dalam arus deras informasi digital dan kecerdasan buatan. 

Baca juga: PANIK Tiba-tiba Keluar Asap Putih Tebal dari Mobilnya, Ini Penjelasan Kasi Humas Polres Buleleng!

Baca juga: DUKA Mendalam Keluarga & Teman Atas Kepergian Siswa SMAN 1 Melaya, Kecelakaan Maut Jalur Tengkorak!

“Di era yang serba cepat ini, literasi digital bukan lagi pilihan melainkan kebutuhan mahasiswa dan alumni UT harus menjadi generasi yang tidak hanya pandai menggunakan teknologi tetapi juga bijak mengelola nya kritis terhadap informasi dan etis pada setiap tindakan digital,” jelasnya. 

 

Lebih lanjutnya ia mengatakan, kita semua bukan hanya pengguna AI tetapi juga pencipta nilai-nilai akademisi tangguh yang menyalakan obor pengetahuan di tengah gelapnya disinformasi dan derasnya perubahan. UT selalu berkomitmen membangun ekosistem pembelajaran yang inklusif flexible dan adaptif pada teknologi. 

 

“Melalui kegiatan seperti ini kita menanam benih kebijaksanaan digital agar tumbuh menjadi insan pembelajar sepanjang hayat bukan hanya unggul dalam ilmu tapi juga luhur dalam budi,” terangnya. 

 

Sementara itu, Dr. Riant Nugroho selaku Ketua Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MKPI) mengingatkan pada seluruh civitas akademika agar lebih berhati-hati saat akan memposting sesuatu sebab hal tersebut berkaitan dengan identitas diri di sosial media.  

 

“Dengan demikian, mulai hari ini Anda juga harus tahu ya, kalau posting dimanapun juga, ketahuilah that's your identity. Teman-teman semuanya, dengan segala kemarahan yang ada di kepala Anda, ingat-ingatlah that's your identity. Jadi mulai sekarang bahwa Anda harus tahu identitas Anda bukan cuma fisik doang, tapi ada juga yang namanya digital tadi reputasi kita di situ,” ungkap, Riant. 

 

Ia mengingatkan juga pada pengguna medsos agar tidak usah terlalu mengejar ‘like’ di sosial media. 

 

“Yang paling ngeri adalah, when machine do everything, kalau machine sudah kerjakan semuanya, terus kalian kerja apa? Ketika digital datang, maka ada problem baru,” pungkasnya. 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved