Berita Nasional

Obat Ditenteng Langsung ke Indonesia, Menkes: Obat Gangguan Ginjal Akut Tiba di Tanah Air

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan 26 vial obat Fomepizole untuk pengobatan gangguan ginjal akut progresif atipikal

antara/asprilla dewi
Kepala Badan POM Penny K Lukito memberikan keterangan pers hasil pengawasan BPOM terkait obat sirop di Kantor BPOM, Jakarta, Minggu 23 Oktober 2022 - Obat Ditenteng Langsung ke Indonesia, Menkes: Obat Gangguan Ginjal Akut Tiba di Tanah Air 

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar, melakukan pengawasan dan pemantauan pada sejumlah apotek dan toko obat di kota setempat, terkait larangan penggunaan obat sirop untuk mengantisipasi merebaknya kasus gagal ginjal akut pada anak-anak.
Plt Kadis Kesehatan Kota Denpasar Tri Indarti di Denpasar, Minggu, mengatakan dari hasil pengawasan dan pemantauan di lapangan, seluruh apotek yang dikunjungi tidak lagi menyediakan obat sirop.

Hal ini, menurut Indarti, telah sesuai dengan Surat Menkes Nomor : 01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak.

"Dari pengawasan seluruh apotek yang kami datangi sudah tidak menjual obat sirop," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Tri Indarti juga mengimbau kepada seluruh dokter dan rumah sakit agar tidak memberikan resep obat sirop.

Hal senada juga berlaku bagi apotek agar tidak menerima resep obat sirop.

"Dokter, rumah sakit dan apotek kami mohon kerja samanya untuk tidak meresepkan obat sirop. Demikian pula, apotek agar tidak melayani pembelian obat sirop. Kami ucapkan terima kasih bagi apotek yang sudah mengikuti imbauan pemerintah," katanya.

Pihaknya mengingatkan perlunya kewaspadaan orang tua yang memiliki anak (terutama usia di bawah 6 tahun) dengan gejala penurunan volume/frekuensi urine atau tidak ada urine, dengan atau tanpa demam/gejala prodromal lain untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat," ucapnya.

Selain itu, anak usia balita untuk sementara tidak mengkonsumsi obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran dari tenaga kesehatan yang kompeten.

"Perawatan anak sakit yang menderita demam di rumah lebih mengedepankan tata laksana non-farmakologis seperti mencukupi kebutuhan cairan, kompres air hangat, dan menggunakan pakaian tipis," ucap Tri Indarti.(ant/sup)

BPOM Pastikan Aman 133 Sirop Obat

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengatakan, sebanyak 133 sirop obat yang terdaftar di BPOM telah dipastikan tidak menggunakan pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol.

"Dari 133 sirop obat yang terdaftar di Badan POM, tidak ada yang menggunakan empat pelarut tersebut yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu 23 Oktober 2022.

Pihaknya juga melakukan penelusuran data registrasi terhadap 102 obat sirop yang masuk daftar Kementerian Kesehatan terkait pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal (acute kidney injury/AKI).

Hasilnya, 23 obat dipastikan tidak menggunakan keempat pelarut tersebut, sehingga aman digunakan sepanjang sesuai dengan aturan pemakaian.

Tujuh produk telah dilakukan pengujian dan dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai dengan aturan pakai.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved