MotoGP

Sejarah Bisa Terulang di MotoGP, Quartararo Vs Bagnaia, Rossi Vs Hayden

Namun keberuntungan masih ada di kedua raider tersebut, apakah Francesco Bagnaia atau Fabio Quartararo yang akan tampil sebagai juara?

Editor: Ahmad Firizqi Irwan
Manan VATSYAYANA / AFP
Pembalap Monster Energy Yamaha asal Prancis, Fabio Quartararo (kiri) dan pebalap Ducati dari Italia, Francesco Bagnaia, menggerakkan motor mereka selama sesi latihan bebas ketiga Grand Prix MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Buriram di Buriram pada 1 Oktober 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARKabar MotoGP hari ini, Francesco Bagnaia memang berhasil mengkudeta posisi Fabio Quartararo di puncak klasemen MotoGP 2022.

Namun keberuntungan masih ada di kedua raider tersebut, apakah Francesco Bagnaia atau Fabio Quartararo yang akan tampil sebagai juara?

Menyisahkan satu seri lagi, tentu asa untuk menjadi juara masih saling diperebutkan dua rider tersebut.

Poin yang masih bisa terkejar, membuat Fabio Quartararo mengila di sisa seri balapan ini.

Sedangkan Francesco Bagnaia akan berusaha untuk mempertahankan keadaan di MotoGP 2022.

Baca juga: Fabio Quartararo Kian Serius dan Tampil Habis-Habisan di Sisa Musim MotoGP 2022

Lin Jarvis ungkap komentar mengenai peluang Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP 2022 sembari teringat Valentino Rossi vs Nicky Hayden.

Lin Jarvis yang merupakan Managing Director Yamaha MotoGP yakin kalau Fabio Quartararo masih akan memberikan perlawanan di seri MotoGP Valencia 2022.

Hal itu diungkap Lin Jarvis usai Fabio Quartararo finish di posisi 3 di MotoGP Malaysia 2022, sehingga membuat Francesco Bagnaia hanya memiliki keunggulan 23 poin.

Baca juga: Jorge Martin di MotoGP Ternyata Miliki Fakta Menarik, Namun Gagal Finish Terdepan

Artinya, Pecco Bagnaia belum bisa mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022 lantaran tak memiliki keunggulan 25 poin atau lebih dari Quartararo di satu seri tersisa.

Maka itu, Lin Jarvis jadi teringat pertarungan antara mantan pembalapnya dahulu, Valentino Rossi ketika melawan Nicky Hayden yang membela tim Repsol Honda di MotoGP Valencia 2006 sebagai seri penentu.

Tetapi mungkin harapan yang diinginkan Lin Jarvis saat ini, tentu berbanding terbalik dengan hasil saat itu.

 

Ketika itu, Valentino Rossi membawa keunggulan 8 poin dari Nicky Hayden di posisi kedua klasemen MotoGP.

Meski memulai dari pole position, namun start yang kurang bagus dari Rossi membuatnya harus berada di posisi tujuh pada lap pertama.

Sedangkan Hayden justru mampu berada di posisi 3 dan berjuang untuk meraih posisi 2 dengan melewati Dani Pedrosa.

Baca juga: Usai Terjatuh di MotoGP Malaysia, Jorge Martin Mengaku Dapat Pelajaran Berharga

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved