Serba serbi

Tilem Kapat Bertepatan dengan Sabuh Mas, Inilah yang Dilakukan Beserta Upakaranya

Selasa, 25 Oktober 2022 merupakan Tilem sasih kapat atau bulan keempat pada sistem kalender Bali.

Tribun Bali/Putu Supartika
Ilustrasi - Tilem Kapat Bertepatan dengan Sabuh Mas, Inilah yang Dilakukan Beserta Upakaranya 

Tapi dengan memasukinya, menyusupinya, meleburkan diri di dalamnya, atau memasukkannya ke dalam diri.

Saat Tilem atau bulan mati, umat Hindu wajib untuk mengenyahkan segala dosa, noda, dan kekotoran dari dalam diri.

Dalam lontar Sundarigama juga disebutkan.

Mwang tka ning tilem, wenang mupuga lara roga wighna ring sarira, turakna wangi-wangi ring sanggar parhyangan, mwang ring luhur ing aturu, pujakna ring sanggar parhyangan, mwang ring luhur ing aturu, pujakna ring widyadari widyadara, sabhagyan pwa yanana wehana sasayut widyadari 1, minta nugraha ri kawyajnana ning saraja karya, ngastriyana ring pantaraning ratri, yoga meneng, phalanya lukat papa pataka letuh ning sarira.

 

Artinya:

Pada saat Tilem, wajib menghilangkan segala bentuk dosa, noda, dan kekotoran dalam diri. 

Dengan menghaturkan wangi-wangian di sanggar atau di parahyangan, dan di atas tempat tidur, yang dipersembahkan kepada bidadari dan bidadara.

Akan lebih baik jika mempersembahkan 1 buah sesayut widyadari untuk memohon anugerah agar terampil dalam melaksanakan segala aktivitas.

Pemujaan dilakukan tengah malam dengan melakukan yoga, atau hening.

Pahalanya adalah segala noda dan dosa yang ada dalam diri teruwat. 

Semantara Sabuh Mas, merupakan hari raya yang dirayakan sehari sebelum Pagerwesi. 

Sabuh Mas merupakan hari raya berdasarkan pawukon yang dirayakan setiap enam bulan atau 210 hari sekali.

Dilaksanakan pada Anggara (Selasa) Wage wuku Sinta.

Terkait hal itu, dalam lontar Sundarigama disebutkan: 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved