serba serbi
Renungan Malam, Belajar Memahami Pesan Tuhan dan Tidak Egois
Guru Mangku Hipno, seorang Ahli Teohipnoterapi, berulang kali menjelaskan bahwa seharusnya manusia bisa menerima rasa suka dan duka, dengan rasa sama.
Keburukan dikaburkan oleh bentuk indah menjadi kebaikan.
Sebaliknya kebaikan seringkali bagi mereka yang cerdas, dalam pemahaman lebih dalam ditemukan tersembunyikan dalam fisik yang buruk.
"Mari belajar memahami pesan Tuhan. Mari belajar mempositifkan pikiran. Tidak semua peristiwa buruk adalah penghukuman," tegas Guru Mangku Hipno.
Namun bisa jadi itu sesungguhnya berkah tersembunyi, yang hanya mampu dimengerti oleh mereka yang lapang dada, berbesar hati, menerima pengajaran semesta yang dikirim Tuhan berlaku sebagai Guru Suci.
Socrates (469-399 S.M.), sebut dia, mengatakan 'gnthi sesuton: ketahuilah akan dirimu sendiri. Karena itulah jalan menuju keberhasilan dan bahagiamu'.
"Angin menerbangkan debu yang ada.
kelahiran, kehidupan dan kematian sedang dikembalikan kepada hukumnya.
Memberikan celah perjalanan jiwa memurnikan dirinya.
Mereka yang kembali adalah mereka yang sejati.
Sedangkan yang tersisa masih terikat karma," imbuh GMH, pendiri Yayasan Brahmakunta ini.
Nafas ditiupkan oleh Tuhan dengan satu tujuan.
Jalani semuanya sebagai layaknya musim selalu berganti, dan perubahan selalu menanti.
"Jika kita berserah pada KuasaNya, apa yang perlu ditakuti," tutupnya. (*)