serba serbi
Renungan Malam, Belajar Memahami Pesan Tuhan dan Tidak Egois
Guru Mangku Hipno, seorang Ahli Teohipnoterapi, berulang kali menjelaskan bahwa seharusnya manusia bisa menerima rasa suka dan duka, dengan rasa sama.
TRIBUN-BALI.COM - Kali ini renungan malam, akan membahas ihwal bagaimana caranya memahami pesan Tuhan.
Guru Mangku Hipno, seorang Ahli Teohipnoterapi, berulang kali menjelaskan bahwa seharusnya manusia bisa menerima rasa suka dan duka, dengan rasa yang sama.
Sebab baik suka dan duka, adalah perjalanan karma yang harus dilalui manusia.
Jika manusia sadar akan hal ini, maka ia akan terhindar dari stres bahkan depresi, serta berada dalam kebahagiaan.
Baca juga: RENUNGAN MALAM, Terapi Bahasa (Nirvana Voices) Dari GMH Untuk Ketenangan Jiwa
Baca juga: HIPNOTERAPI Hingga Belajar METAFISIKA Tidak Butuh Waktu Lama, Ini Kata GMH

"Apapun kehendakNya, Tuhan telah memberikan manusia pertanda. Sayangnya manusia terlalu asik dengan urusan egoismenya sendiri," sebut GMH, yang juga akademisi ini.
Manusia, kata dia, seolah menjadi penganut aliran Agnotheisme.
Sehingga lupa mengenali setiap peristiwa, yang dialaminya adalah cara Tuhan mendidiknya menjadi lebih mapan di masa depan.
Tidak hanya mapan materi tapi juga spirit.
"Seringkali sebuah peristiwa baik, seolah menjadi sangat buruk hanya gara - gara tidak sesempurna yang diharapkan," sebutnya.
Pemahaman yang salah dalam memahami sebuah peristiwa, akan berujung pada keluhan dan kesedihan, kekecewaan, hingga amarah dan kebencian.
Padahal jika kembali lagi, manusia memikirkan bahwa suka dan duka adalah bagian kasih sayang Tuhan.
Maka rasa buruk dalam dirinya bisa diminimalisir.

Theologi Metafisika, sebut GMH, mengandaikan sering kali manusia terjebak dalam teodise.
Layaknya di dalam gula yang menjanjikan rasa manis, namun berujung rasa pahit karena menjadi penyakit ketika dikonsumsi berlebihan.
Meta ta physica, sesuatu yang ada dibalik benda yang nampak secara fisik seringkali kurang menjadi perhatian.