Berita Klungkung
Masih Terlambat, Pembangunan Gedung RSUD Klungkung Diminta Tambah Tenaga Kerja
Dalam tinjauannya, Bupati Suwirta menilai progres pembangunan dua gedung yang dibiayai anggaran PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) tersebut masih lambat
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Rombongan Pemkab Klungkung, meninjau proyek pembangunan gedung rawat inap interna dan gedung perawatan bedah di RSUD Klungkung, Sabtu (29/10/2022).
Dalam tinjauannya, Bupati Suwirta menilai progres pembangunan dua gedung yang dibiayai anggaran PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) tersebut masih lambat.
"Pengawas dan rekanan harus mengawasi produktivitas para pekerja," ujar Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Kian Marak, RSUD Klungkung Belum Temukan Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak
Baca juga: Direktur RSUD Klungkung Meninggal Dunia, Sekda Winastra Kagum dengan Pengabdiannya

Berdasarkan data sebelumnya, pada awal Oktober 2022 proyek pembangunan gedung rawat inap interna baru mencapai sekitar 46 persen.
Sementara gedung perawatan bedah pekerjaannya baru mencapai 55 persen.
Padahal kedua gedung di RSUD Klungkung itu ditargetkan rampung pada Desember 2022.
Bupati Suwirta lalu memerintahkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan pengawas melakukan tindakan untuk mengejar keterlambatan pekerjaan gedung tersebut.
"Penambahan jam kerja atau penambahan tenaga kerja harus dilakukan segera, agar gedung selesai tepat waktu," tegas Bupati Suwirta.

Pembangunan dua gedung ini, dialokasikan dari dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang sudah direncanakan sejak tahun 2018.
Pembangunan gedung rawat inap penyakit dalam (interna), menghabiskan anggaran sebesar Rp12,6 miliar dan pembangunan gedung rawat inap bedah, dengan anggaran sekitar Rp 4,7 miliar.
Pembangunan dua gedung rawat inap ini, direncanakan rampung pada bulan Desember tahun 2022.
“Kami harap dengan adanya dua gedung baru pelayanan RSUD Klungkung semakin meningkat,” harap Bupati Suwirta. (*)