Tragedi Halloween Itaewon
UPDATE Total Korban Tragedi Halloween Itaewon 154 Orang, Saksi Selamat Lihat Pengunjung Berjatuhan
Update, hingga 30 Oktober 2022 total korban Tragedi Halloween Itaewon mencapai 154 Orang, Saksi yang selamat ungkap sempat lihat pengunjung berjatuhan
* 2 dari Amerika Serikat;
Kemudian dari Australia, Austria, Prancis, Kazakhstan, Norwegia, Sri Lanka, Thailand, Uzbekistan, dan Vietnam masing-masing satu orang.
Baca juga: Video Viral dan Kronologi Tragedi Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan, Korban Ratusan Orang
Dilansir dari koreajoongangdaily, Halloween menjadi semakin populer di Seoul selama dekade terakhir.
Orang berduyun-duyun ke klub dan bar di Itaewon yang merupakan latar drama Netflix "Itaewon Class".
Drakor atau drama Korea, Itaewon Class dibintangi Park Seo Joon yang latar belakang lokasi syutingnya ada di Itaewon.
Itaewon dikenal sebagai distrik kehidupan malam internasionalnya yang semarak.
Perayaan Halloween di Itaewon kali ini merupakan kali pertama setelah pembatasan sosial Covid-19 dicabut pemerintah, termasuk aturan mengenakan masker di luar ruangan dan jam malam bisnis.
Kerumunan yang diperkirakan mencapai 100.000 berada di dalam dan di sekitar tempat kehidupan malam tersebut untuk melakukan pesta Halloween pada Sabtu malam.
Kantor Polisi Yongsan mengatakan bahwa 200 petugas ditugaskan untuk berpatroli di daerah itu untuk mencegah kejahatan seperti pembuatan film ilegal dan penggunaan narkoba.
Seorang wanita berusia 25 tahun yang merayakan Halloween di Itaewon mengaku dirinya pertama kali mengikuti pesta tersebut pada 2017.
Baca juga: 149 Korban Tragedi Halloween di Itaewon Korea Selatan, KBRI: 2 Korban WNA Bukan Warga Indonesia
Kemudian ia tahun ini datang lagi bersama teman-temannya ke Itaewon dan memesan kamar di dekat daerah itu sebulan lebih awal dengan harapan banyak orang akan datang setelah pembatasan sosial dicabut.
“Ketika saya tiba di Itaewon sekitar pukul 18.30, jalanan sudah penuh dengan orang,” katanya dilansir dari Korea JoongAng Daily.
Bencana dimulai sekitar pukul 22.00 malam waktu setempat, dengan panggilan bantuan pertama diterima pada pukul 22.15 ketika orang-orang yang meninggalkan daerah itu bertemu dengan orang-orang yang datang.
Mereka datang bersama ke gang-gang yang padat.
Sejumlah besar orang secara bersamaan memasuki jalan sempit di dekat pintu keluar stasiun kereta bawah tanah Itaewon yang memiliki lebar sekitar empat meter.