G20 di Bali

Dukung KTT G20, PII Inisiasi Terbentuknya Engineering 20 (E20) Untuk Jawab Tantangan Global

E20 berfungsi sebagai platform kolaborasi para insinyur dari negara-negara G20 dalam rangka mencari solusi menghadapi isu-isu krusial seperti transisi

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Bali/Arini Valentya Chusni
Penandatanganan Deklarasi atau Communique sebagai sebuah inisiasi engagement working group E20 (Engineering20) di Bali pada Kamis (3/11) bertepat di Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mendukung gelaran KTT G20, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), sebagai organisasi wadah berhimpun insinyur di Indonesia, turut menyukseskan dengan menginisiasi kerjasama antar engineers negara-negara G20.

 

Hal ini ditunjukkan dengan Penandatanganan Deklarasi atau Communique sebagai sebuah inisiasi engagement working group E20 (Engineering20) di Bali pada Kamis (3/11) bertepat di Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Bali.

 

Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, M.Eng.Sc., IPU., ACPE., APEC Eng selaku Ketua Umum PII mengatakan E20 akan berfungsi sebagai platform kolaborasi para insinyur dari negara G20 untuk menghasilkan kerja nyata solusi terhadap berbagai tantangan global.

 

"E20 selaras dengan esensi G20 sebagai platform multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara maju dan negara berkembang di dunia, dengan tujuan bersama untuk mengamankan pertumbuhan, mensejahterakan masyarakat, dan kemakmuran ekonomi global di masa depan," ujar Danis Hidayat pada Tribun Bali (3/11)

 

E20 berfungsi sebagai platform kolaborasi para insinyur dari negara-negara G20 dalam rangka mencari solusi menghadapi isu-isu krusial seperti transisi energi hijau dan aplikasi digital di sektor perindustrian melalui pendekatan yang implementable.

Baca juga: Steril Baliho Jelang KTT G20 di Bali, Ini yang Dilakukan Satpol PP Gianyar

Baca juga: Vladimir Putin Masuk Dalam Daftar 17 Kepala Negara Terkonfirmasi Akan Hadir di KTT G20 Bali

Penandatanganan Deklarasi atau Communique sebagai sebuah inisiasi engagement working group E20 (Engineering20) di Bali pada Kamis (3/11) bertepat di Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Bali.
Penandatanganan Deklarasi atau Communique sebagai sebuah inisiasi engagement working group E20 (Engineering20) di Bali pada Kamis (3/11) bertepat di Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Bali. (Tribun Bali/Arini Valentya Chusni)

E20 selaras dengan esensi G20 sebagai platform multilateral strategis yang hendak mensinergikan negara maju dan negara berkembang, dengan tujuan mengamankan pertumbuhan, mensejahterakan masyarakat, dan mewujudkan kemakmuran global.

 

Perjuangan perintisan E20 untuk ditetapkan menjadi EG (engagement group) baru dari G20 masih menunggu persetujuan dari seluruh asosiasi insinyur dari negara-negara G20 lainnya.

 

Namun, Prakarsa PII untuk kerja sama antar engineers ini telah mendapatkan dukungan persetujuan dari enam asosiasi insinyur di negara anggota G20, yaitu India, Jepang, Korea, Inggris, Australia, dan Indonesia.

 

Keenam asosiasi insinyur ini sepakat untuk membentuk kelompok insinyur atau Engagement Group (EG) yang berkontribusi dan memiliki keterlibatan dalam G20.

 

Nantinya EG akan menjawab tantangan dan resolusi dunia dalam menangani perubahan iklim, transisi energi hijau, transformasi digital ke berbagai sektor industri dengan cara yang dapat diterapkan, dan pada produksi peralatan perawatan kesehatan yang efisien dan hemat biaya.

Penandatanganan Deklarasi atau Communique sebagai sebuah inisiasi engagement working group E20 (Engineering20) di Bali pada Kamis (3/11) bertepat di Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Bali.
Penandatanganan Deklarasi atau Communique sebagai sebuah inisiasi engagement working group E20 (Engineering20) di Bali pada Kamis (3/11) bertepat di Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Bali. (Tribun Bali/Arini Valentya Chusni)

Delegasi E20 dari Jepang, The Japan Society of Professional Engineers (JSPE) Mr. Tokoh Nishikubo selaku President of JSPE mengatakan peradaban manusia tidak akan pernah habis untuk itu peran dari insinyur menciptakan transformasi digital sangat penting.

 

Asosiasi insinyur India (Institution of Engineers India) yang diwakilkan Mr. Kishore Kumar Mehrotra dan Mr. Ranganath Gurappa menyatakan komitmennya untuk meneruskan prakarsa E20 ini dalam periode Presidensi G20 India Tahun 2023.

 

India akan mengajak 13 (tiga belas) asosiasi insinyur negara G20 lainnya untuk segera memberikan dukungan terhadap pembentukan E20.

 

Diharapkan India akan dapat memperoleh dukungan dari seluruh asosiasi insinyur negara G20 tahun 2023 sehingga E20 dapat ditetapkan sebagai salah satu EG pada G20 Leaders Meeting.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved