G20 di Bali
Antisipasi Ancaman Jelang KTT G20, Kepolisian Pasang Face Recognition Hingga Sinergi Tiga Polda
Selain memasang kamera recognition, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono turut menuturkan, dirinya telah menyampaikan kepada polda lainnya.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus meningkatkan pengamanan jelang perhelatan KTT G20 di Bali.
Peningkatan pengamanan dilakukan, guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengancam berlangsungnya KTT G20.
Hal tersebut disampaikan Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, saat ditemui awak media pada Jumat 4 November 2022.
Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menuturkan, aparat kepolisian telah memasang kamera face recognition.
Baca juga: Kendaraan Resmi KTT G20 Genesis Electrified G80 dan Hyundai IONIQ 5 Tiba di Bali
Baca juga: Update G20 di Bali - Satpol PP Bali Data Duktang di Badung

Kamera face recognition dipasang di sepanjang rute yang dilalui oleh delegasi KTT G20.
Selain itu, kamera face recognition juga ditempatkan pada sudut yang dianggap rawan oleh aparat kepolisian.
Tak hanya face recognition, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menyebut, pihaknya telah menyiapkan vehicle recognition guna memantau kendaraan yang dicurigai oleh kepolisian.
“Kita bisa juga menggunakan face recognition kita, dan bahkan kita juga menggunakan vehicle recognition yang kita miliki.
Sehingga kalau ada satu orang DPO yang kita curigai, di tempat dan titik-titik yang sudah kita tempatkan hal tersebut, kita bisa mengambil langkah-langkah apa yang kita lakukan,” ucap Wakapolri saat ditemui awak media pada Jumat 4 November 2022.

Selain memasang kamera recognition, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono turut menuturkan, dirinya telah menyampaikan kepada polda lainnya, guna membantu mengamankan jalannya KTT G20.
Seperti misalnya pengamanan yang nantinya dilakukan oleh Polda NTB, dan Polda Jawa Timur.
Hal itu dilakukan mengingat dua polda tersebut merupakan polda yang berbatasan dengan Polda Bali.
“Ini kan operasi terpusat ya. Operasi terpusat itu tidak hanyabdi Bali saja. Itu ada di Jawa Timur, ada di NTB.
Bahkan kemarin saya bersama jajaran, menyampaikan juga ke daerah-daerah lain.
Polda-polda yang lain untuk mengantisipasi.
Karena kan ada potensi-potensi kerawanan yang datang ke Bali ini,” pungkas Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, saat ditemui awak media di Mapolda Bali pada Jumat 4 November 2022. (*)