Berita Bali
Update G20 di Bali - Satpol PP Bali Data Duktang di Badung
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali bersama Satpol PP Kabupaten Badung dengan melakukan pendataan dengan menyasar kantong-kantong
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Berbagai persiapan untuk menyukseskan KTT G20 tengah dilakukan oleh pemerintah.
Salah satunya yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali bersama Satpol PP Kabupaten Badung dengan melakukan pendataan dengan menyasar kantong-kantong penduduk pendatang (duktang).
Langkah antisipatif ini, untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif menjelang pertemuan pimpinan anggota G20 di Pulau Dewata ini.
Baca juga: Putin Belum Pastikan Hadiri G20 di Bali, Tapi Puji Kepemimpinan G20 Indonesia saat Ditelepon Jokowi
Kegiatan ini menyasar Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung, Rabu 2 November 2022 malam kemarin.
Dalam sidak itu, tak hanya melibatkan personel Satpol PP, tetapi juga Satlinmas, Babinsa, hingga Bhabinkamtibmas.
Di Desa Kutuh ini, sidak duktang menyasar 14 rumah kost.
Hasilnya, masih ditemukan penghuni kost yang belum terdaftar dalam aplikasi penduduk non permanen Desa Kutuh.
Hal itu diduga karena kelalaian pemilik kost yang belum melapor ke pihak desa.
Baca juga: Presidensi G20 Berkontribusi Pada Peningkatan PDB Indonesia, Ini Penjelasannya
Menyikapi hal itu, petugas gabungan kemudian memberikan teguran dan pembinaan kepada pemilik kost maupun duktang agar segera segera melapor ke pihak desa, sehingga terdaftar dalam aplikasi.
Mengingat jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, petugas akan mampu bertindak cepat karena telah mengantongi identitas mapun data duktang.
Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengungkapkan, pendataan duktang ini merupakan rutinitas untuk tertib administrasi dalam upaya menjaga situasi kondusif di tengah masyarakat.
“Jadi kami tidak hanya menertibkan baliho hingga banner saja. Akan tetapi banyak hal untuk menjaga keamanan, dan kenyamanan Bali sebagai destinasi wisata dunia. Apalagi dipercaya sebagai tuan rumah G20,” jelasnya pada, Kamis 3 November 2022.
Selain itu pihaknya juga memberikan imbauan untuk tidak menaikkan layang-layang agar tidak terjadinya pemadaman, sehingga berpontensi mengganggu aktivitas di venus KTT G20.
Dia menegaskan, kegiatan pendataan duktang ini bagian dari upaya untuk meminimalisasi potensi adanya ganguan ketertiban umum. Termasuk juga menciptakan kelancaran menuju venus G20.
"Ini upaya kita bersama dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan bersama jelang G20," tutupnya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar