Berita Bali

Hari Pertama Pembukaan Festival Pangan Lokal Bali, Gubernur Koster Soroti Pengunjung Yang Sedikit 

Acara Festival Pangan Lokal Bali yang dibuka di Lapangan Puputan Margarana, Renon disoroti Gubernur Bali Wayan Koster karena pengunjung yang sedikit.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
Istimewa
Gubernur Bali I Wayan Koster lakukan pembukaan Festival Pangan Lokal Bali pada, Kamis 3 November 2022.  

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Acara Festival Pangan Lokal Bali yang dibuka di Lapangan Puputan Margarana, Renon dibuka pada, Kamis 3 November 2022.

Festival ini dibuka langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster dan turut memberikan sambutan.

Menurutnya pengunjung di hari pertama Festival Pangan Lokal Bali ini terlalu sedikit. 

“Pengunjung sedikit Saya mengingatkan bikin acara begini tidak terlalu penting seremonial, saya tidak terlalu suka harus diingat dan dijadikan semangat saya perlu ingatkan jangan sampai lebih meriah pembukaan daripada orang belanja, jangan sampai 4 hari ini sepi begini,” jelasnya pada, Kamis 3 November 2022. 

Ia juga menekankan, harus ada upaya keras yang dilakukan untuk menghadirkan pengujung yang banyak ke Festival Pangan Lokal Bali.

Ia juga mengingatkan jangan sampai para perajin dan UMKM pameran disini kembali pulang dengan produk yang masih banyak. 

“Kalau begitu itu gagal namanya harusnya yang dibawa hari ini habis hari ini. Yang sangat dipentingkan bagaimana mensosialisasikan ke masyarakat luas melalui berbagai media maupun para pihak yang terkait. Karena dilaksanakan di Denpasar bagaimana bisa menghadirkan warga Denpasar yang banyak,” imbuhnya. 

“Saya ingatkan ini Pak Kadis. Saya berikan contoh Pica Festival yang diselenggarakan oleh anak-anak muda milenial waktu itu dilaksanakan dilapangan depan sana itu berduyun-duyun orang datang. Padahal dia gak pakai APBD dia pakai cara swadaya saya bantu dari CSR tapi tidak banyak yang hadir malah luar biasa sampai 20 ribu lebih orang perhari,” sebutnya. 

Baca juga: Lanjutkan Program Rutin, Pradnya Mart Donasi ke Pura Kehen Bangli

Menurutnya itu merupakan contoh sehingga betul-betul menolong para produsen dan pelaku usaha UMKM di Festival Pangan.

Ia juga mengingatkan Kadis Pertanian, Kelautan, Perdagangan dan Koperasi agar dapat bergerak mendatangkan pengunjung ke Festival Pangan ini.  

“Jadi saya ingin mewanti-wanti jangan bikin program hanya sekedar untuk mengeluarkan anggaran bukan begitu cara saya kerja kalau perlu anggaran sedikit kerja banyak, outputnya apa, manfaatnya apa untuk masyarakat agar dirasakan oleh masyarakat banyak terutama produsen,” sambungnya. 

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2018 yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen serta target pasarnya, target pasar dari produk lokal ini merupakan masyarakat Bali yang jumlahnya sebanyak 4,3 juta orang.

Dan nantinya masyarakat Bali harus didorong menggunakan produk lokal Bali serta diberikan edukasi dan sosialisasi untuk penggunaan produk Bali sehingga perekonomian menjadi lancar.

Selain masyarakat Bali pasar dari Produk lokal adalah Wisdom dan Wisman yang datang ke Bali.

Maka dari itu restoran di Bali wajib menggunakan produk khas Bali, bahkan semua Hotel pada nama ruangannya sudah menggunakan bahasa Bali. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved