Berita Klungkung

Penerapan E-resep, Antre Obat di RSUD Klungkung, Bali Kini Dapat Dipantau Lewat Smartphone

Mulai penerapan e-resep, antre bbat di RSUD Klungkung, Bali kini dapat dipantau lewat smartphone. Simak ulasannya berikut ini.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Warga antre pengambilan obat di RSUD Klungkung, Kamis 3 November 2022. RSUD Klungkung mulai terapkan e-resep untuk pengambilan obat.  

Pertama bagi warga yang membawa smartphone, bisa langsung melakukan scan QR Code yang telah disediakan dan langsung muncul tayangan antrean.

Sehingga pasien atau keluarganya cukup memantau nomor dan status antrean dari smartphone

Lalu bagi warga yang tidak membawa smartphone, cukup melihat display yang sudah disediakan di loket pengambilan obat.

Baca juga: UPDATE Kondisi Komang Mertayasa Korban Penebasan di Bangli: Selesai Operasi, Dirawat di RSUP Sanglah

Di display tersebut sudah tertera jelas informasi nomor antrean, nomor rekam medis, hingga nama dari pasien.

Sehingga status antrian obat bisa dipantau dengan mudah.

"Nanti ada tiga status resep pasien yang ditampilkan di display ataupun smartphone saat antrean obat. Yakni menunggu, yakni menunggu obat diproses. Dilayani, bearti resep sudah diproses. Obat siap, bearti obat sudah siap diambil. Nanti petugas kami juga memanggil nama pasien saat pengambilan obat," terangnya.

Dirinya pun tidak menampik, masih banyak masyarakat yang bingung dengan sistem e-resep yang baru diterapkan di RSUD Klungkung ini.

Sehingga pihaknya akan melakukan sosialisasi secara berkelanjutan ke masyarakat, termasuk melakukan evaluasi setiap harinya untuk perbaikan pelayanan.

"Kami memahami perubahan ini membuat masyarakat belum terbiasa. Dari awalnya mereka pegang nomor antrian, sekarang tidak lagi. Pasien ada kekhawatiran tidak dilayani, atau apakah antrianya sesuai karena tidak ada pegangan nomor antrian. Tapi justru karena sudah tersistem elektronik, antrian lebih transparan dan bisa dipantau langsung," jelas Wayan Suardana.

Menurutnya ada beberapa keuntungan dari penerapan e-resep ini, misalnya lebih efesien waktu dan transparan karena status antrean bisa diketahui real time, serta menekan human error semisal salah resep. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved