Liga 1 Indonesia
PT LIB Keluarkan Opsi Bergulirnya Liga 1 Indonesia, Simak Tanggapan Coach Teco
Bagi Coach Teco, meskipun jadwal 6 kali dalam sebulan itu tidak ideal, tapi menyikapi situasi saat ini jadwal padat lebih baik daripada tidak ada.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Wacana yang berhembus itu sudah ramai-ramai ditolak beberapa pengamat sepak bola dan klub seperti Persis Solo dan Persebaya Surabaya yang terang-terangan menolaknya.
Sistem bubble seperti yang dilaksanakan di Bali musim lalu dinilai hanya menguntungkan tim tertentu.
Bagi Coach Teco pun demikian, sistem bubble membuat klub merogoh kocek finansial yang dalam dan justru bisa merugikan klub.
“Saya pikir waktu main system bubble semua team rugi financial. Harus bayar hotel, makanan, sewa lapangan dan sewa bus,” kata Coach Teco
Di samping itu, kompetisi dengan system bubble juga membatasi suporter untuk mendukung tim kebanggaannya karena harus pergi ke luar kota. Hal itu bagi Teco menjadi kerugian bermain tidak di hadapan pendukung sendiri.
Karena baginya, suporter memberikan peran penting dalam memompa semangat punggawa Serdadu Tridatu.
“Terus main jauh dari supporter lagi,” ujarnya. (*)