Berita Bali

Pengamanan KTT G20, Polri Siapkan 3.669 Personel Cadangan dari Korps Brimob

Polri siapkan ribuan personel guna mengamankan berlangsungnya KTT G20.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Ida Bagus Mahendra
Pengamanan KTT G20, Polri Siapkan 3.669 Personel Cadangan dari Korps Brimob 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polri siapkan ribuan personel guna mengamankan berlangsungnya KTT G20.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam pidatonya saat Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung 2022 pada Senin 7 November 2022.


Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menuturkan, Polri telah menyiapkan sebanyak 9.700 personel kepolisian guna mengamankan KTT G20.

Baca juga: 7 Instalasi Baru Karya Seni di Bandara Ngurah Rai Sambut Delegasi KTT G20, Ini Kata Menparekraf


Tak hanya itu, Polri juga disebut telah menyiapkan 3.669 personel cadangan.


3.669 personel cadangan tersebut berasal dari Mako Brimob Polri dan 11 Sat Brimob kepolisian daerah.

“Operasi kepolisian ini akan menjadi etalase Polri di mata internasional dengan melibatkan 9.700 personel, dan 3.669 pasukan cadangan yang ada di Mako Brimob dan 11 Sat Brimobda,” ucap Kapolri dalam pidatonya pada Apel Gelar Pasukan Puri Agung Tahun 2022, Senin 7 November 2022.

Baca juga: KTT G20, Polisi Terapkan 3 Pembatasan Lalu Lintas, Operasional Penerbangan Juga Dibatasi

Pengamanan KTT G20 dilakukan dengan sistem pengamanan berlapis.

Lapis pertama diisi oleh Paspamres, lapis kedua diisi oleh personel TNI, dan lapis ketiga diisi oleh personel kepolisian.


“Dalam operasi ini terdapat pembatasan komando dan pengendalian pada masing-masing ring pengamanan.”

“Paspampres bertanggung jawab pada ring I, TNI bertanggung jawab pada ring II, dan Polri bertanggung jawab pada ring III,” ucap Kapolri dalam pidatonya.

Baca juga: Inilah Sepuluh Titik Lokasi Pembatasan Lalu Lintas Terkait KTT G20 Bali di Denpasar dan Badung


Kapolri menyebut, aparat kepolisian mendapat tugas mengamankan lapisan ketiga.

Lapisan ketiga merupakan lapisan terluar yang paling dekat dengan masyarakat.

Sehingga, Polri memiliki tugas untuk mengamankan KTT G20 secara humanis, ramah, namun tetap tegas.

“Khusus ring III adalah lapisan terluar yang berinteraksi langsung dengan masyarakat umum. Polri dituntut untuk menampilkan sosok pengamanan yang humanis, ramah namun tegas,” jelas Kapolri saat Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung di Lapangan Bajra Sandhi Denpasar.


Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung Tahun 2022 di Lapangan Bajra Sandhi, Denpasar pada Senin 7 November 2022.


Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung Tahun 2022 dilaksanakan guna memeriksa kelengkapan personel dan sarana penunjang jelang pengamanan KTT G20.

Operasi Puri Agung 2022 berlangsung selama 10 hari, yang dimulai dari 8 November 2022 sampai dengan 17 November 2022.


Tampak ratusan personel kepolisian hadir dengan menggunakan atribut satuan kerjanya masing-masing.


Terlihat pula puluhan kendaraan kepolisian turut disiagakan di Lapangan Bajra Sandhi, Denpasar pagi tadi.

Mulai dari Mobil Rimueng, Mobil Barracuda, Mobil Jibom Brimob, Mobil Anti Kimia, hingga helikopter.


Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung Tahun 2022 juga dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, serta beberapa undangan lainnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved