Fenomena Gerhana Bulan

Jadwal Gerhana Bulan Total di Bali Hari Ini 8 November 2022, Durasi Gerhana Bulan Total 85 Menit

Berikut ini adalah jadwal Gerhna Bulan Total terakhir di tahun 2022 yang dapat disaksikan di Bali.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Freepik
Ilustrasi red moon saat terjadi gerhana bulan total - Jadwal Gerhana Bali Total di Bali hari ini, Selasa 8 November 2022. 

Jadwal Gerhana Bulan Total di Bali Hari Ini 8 November 2022. Durasi Gerhana Bulan Total 85 Menit

TRIBUN-BALI.COM – Berikut ini adalah jadwal Gerhna Bulan Total di Bali.

Fenomena Gerhana Bulan Total terakhir di tahun 2022 dapat disaksikan hari ini, Selasa 8 November 2022.

Puncak Gerhana Bulan Total dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia termasuk Bali pada pukul 18.00 WIB atau 19.00 WITA atau pada 20.00 WITA.

Dikutip dari akun Instagram resmi Organisasi Riset Penerbangan dan Antarika (OR PA/PAN) Gerhana Bulan Total nantinya akan berdurasi total selama 1 jam 24 Menit 58 detik.

Sedangkan, durasi umbral (sebagian + total) yakni selama 3 jam 39 menit 50 detik.

Halo #KawanBRIN, hari Selasa, 8 November 2022 mendatang akan ada fenomena Gerhana Bulan Total loh!"

"Gerhana Bulan Total kali ini terjadi dengan durasi total selama 1 jam, 24 menit, 58 detik dan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam, 39 menit, 50 detik." tulis keterangan dalam postingan akun Instagram @lapan_ri.

Lebar Gerhana Bulan Total kali ini sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan yakni sebesar 0,2570.

Baca juga: Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Ini Wilayah Indonesia yang Bisa Lihat dan Rincian Waktunya

Diketahui, gerhana ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).

Selengkapnya, berikut ini rincian jadwal dan wilayah yang dapat melihat fenomena Gerhana Bulan Total pada Selasa, 8 November 2022.

Jadwal Dan Daerah yang Bisa Melihat Gerhana Bulan Total

Mengutip dari Tribunnews.com, berikut ini rincian jadwal dan wilayah yang dapat melihat fenomena Gerhana Bulan Total pada Selasa, 8 November 2022.

Waktu dan Wilayah di Indonesia yang Dapat Teramati untuk Setiap Kontak Gerhana Bulan Total

1. Awal Penumbra (P1)

- Pukul 15.02.17 WIB/16.02.17 WITA / 17.02.17 WIT

- Tidak dapat teramati dari seluruh wilayah Indonesia.

2. Awal Sebagian (U1)

- Pukul 16.09.12 WIB/17.09.12 WITA/18.09.12 WIT

- Wilayah yang bisa mengamati yakni Papua, Papua Barat, P. Seram, P. Halmahera, Kep. Aru, Kep. Kai, dan Kep. Tanimbar.

3. Awal Total (U2)

- Pukul 17.16.39 WIB/18.16.39 WITA/19.16.39 WIT

- Wilayah yang bisa mengamati yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, serta Kapuas Hulu.

4. Puncak Gerhana

- Pukul 18.00.22 WIB/19.00.22 WITA/20.00.22 WIT

- Seluruh wilayah Indonesia dapat mengamati kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.

5. Akhir Total (U3)

- Pukul 18.41.37 WIB/19.41.37 WITA/20.41.37 WIB

- Seluruh wilayah Indonesia dapat mengamati.

6. Akhir Sebagian (U4)

- Pukul 19.49.03 WIB/20.49.03 WITA/21.49.03 WIT

- Seluruh wilayah Indonesia dapat mengamati.

7. Akhir Penumbra (P4)

- Pukul 20.56.08 WIB/21.56.08 WITA/22.56.08 WIT

- Seluruh wilayah Indonesia dapat mengamati.

Penjelasan Gerhana Bulan Total

Seperti diberitakan Tribun-Bali.com sebelumnya, Berdasarkan informasi Randika, Geofisikawan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika WIlayah III Denpasar,  purnama dan  Gerhana Bulan Total hampir serupa.

Pada prinsipnya untuk bulan purnama dan Gerhana Bulan Total sama-sama dalam posisi matahari, bumi, dan bulan dalam satu garis lurus.

Baca juga: Fenomena Alam Gerhana Bulan Total Akan Terjadi Saat Purnama Malam Ini, Simak Makna Rahinan Purnama

Uniknya, pada purnama yang akan terjadi Selasa, 8 November 2022 besok akan dibarengi dengan terjadinya fenomena Gerhana Bulan Total.

Berdasarkan informasi Randika, Geofisikawan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika WIlayah III Denpasar, purnama dan Gerhana Bulan Total hampir serupa.

Pada prinsipnya untuk bulan purnama dan Gerhana Bulan Total sama-sama dalam posisi matahari, bumi, dan bulan dalam satu garis lurus.

Hanya saja, garis matahari, bumi, dan bulan pada  Gerhana Bulan Total lebih lurus sementara bulan  purnama masih dipengaruhi kemiringan orbit bulan.

"Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.

Untuk kasus ini, terjadi  purnama akibat garis ketiga orbit benar-benar lurus yang membuat bulan  purnama lebih besar dan merah," jelas Randika.

Pada tahun ini sebenarnya sudah beberapa kali terjadi gerhana, baik itu gerhana matahari maupun gerhana bulan.

Namun, pada hari ini, Selasa 8 November 2022, masyarakat Indonesia akan bisa menyaksikan  Gerhana Bulan Total yang juga merupakan  Gerhana Bulan Total terakhir di tahun 2022.

"Semua masyarakat Indonesia bisa melihat terjadinya  Gerhana Bulan Total ini, karena Indonesia memang termasuk jalur  Gerhana Bulan Totalnya, kecuali di daerahnya itu tertutup awan," tambah Randika.

Durasi kejadian Gerhana Bulan Total ini sekitar 1 jam 25 detik dan untuk wilayah  Bali, akan mencapai puncaknya sekitar pukul 18.59 WITA.

Gerhana Bulan Total dapat dilihat dengan mata telanjang, dan dapat diabadikan dengan latar depan bangunan yang ikonik.

Fenomena astronomi ini dapat terjadi setiap tahun sekitar dua, hingga tiga kali dan dapat bertepatan dengan fenomena bulan  purnama.

Terkait dengan adanya  Gerhana Bulan Total ini, Randika mengatakan tidak akan menimbulkan efek atau dampak pada kondisi bumi.

(*)

(Tribunnews.com/Nurkhasanah) (Tribun-Bali.com/Putu Yunia Andriyani)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved