Pilpres 2024
Jokowi Prediksi Prabowo Subianto Jadi Capres 2024, Jokowi: Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo
Joko Widodo memprediksi kalau Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto akan jadi presiden di Pilpres 2024 mendatang
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Presiden Indonesia, Joko Widodo memprediksi kalau Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto akan jadi presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Jokowi mengungkapkan kalau Prabowo Subianto sudah gagal maju jadi orang nomor satu di indonesia sebanyak 2 kali saat kalah bersaing dalam 2 periode.
Hal ini membuat jokowi memprediksi kalau dalam pemilihan presiden tahun 2024 mendatang, Prabowo akan menjadi penggantinya.
Seperti dilansir dari Kompas.com pada Selasa 8 November 2022, Hal tersebut diungkapkan Jokowi ketika dirinya menghadiri acara peringatan hari ulang tahun Partai Perindo.
Baca juga: Presiden Jokowi Tetapkan 5 Nama Pahlawan Nasional, Ida Dewa Agung Jambe Masih Masuk Daftar Tunggu
"Tadi Pak Hary (Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo) menyampaikan, saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang,”
“Kemudian, ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian, dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," kata Jokowi dalam sambutannya.
Pernyataan ini lantas membuat para hadirin tertawa lepas menanggapi sambutan dari Jokowi. Prabowo yang duduk di barisan terdepan pun berdiri dan memberi hormat ke arah Jokowi.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga pernah maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009 dan kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.
Jokowi lalu melanjutkan, bisa jadi pada Pilpres 2024 justru Prabowo bakal keluar sebagai pemenang dan terpilih sebagai presiden.
"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujar Jokowi disambut riuh tawa dan tepuk tangan hadiri.
Baca juga: Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto Dapat Restu Penuh dari Jokowi? PDIP Diprediksi Gabung KIB
Sementara itu, Prabowo terlihat kembali berdiri dan hormat ke arah Jokowi.
Prabowo merupakan salah satu tokoh yang memiliki elektabilitas tertinggi untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Prabowo juga telah menyatakan diri siap bertarung pada Pilpres 2024 setelah menerima deklarasi dukungan dari Partai Gerindra.
Sebelumnya, Jokowi juga menyatakan sejak lama mendukung Prabowo.
"Sudah sejak awal, kok restu-restu? Sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau (Prabowo)," ujar Jokowi usai menghadiri Indo Defence Expo and Forum 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Namun, Prabowo meluruskan dukungan tersebut dalam konteks bidang pertahanan.
Baca juga: Ganjar Pranowo (Lagi) Raih Elektabilitas Tertinggi dalam Survey Indekstat, Naik Jadi 35 Persen
Capres harapan Jokowi
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkap sejumlah kriteria capres yang menurutnya mumpuni untuk menghadapi kondisi sosial ekonomi Indonesia.
Jokowi mengatakan, tokoh yang akan menggantikannya itu harus memiliki jam terbang tinggi dan saling melengkapi.
"Ke depan itu memerlukan pemimpin yang mau tidak hanya ngerti makro, bukan hanya ngerti mikronya juga harus ngerti, tetapi memang harus mampu bekerja lebih detail, menguasai data dan lapangan, kemudian memutuskan," kata Jokowi dalam wawancara khusus dikutip Kompas.id, Minggu (6/11/2022).
Jokowi sadar bahwa kewenangan memutuskan sosok capres ada di tangan partai politik.
Namun, dia berharap parpol tidak terlalu lama mengambil langkah.
"Yang paling penting kalau saya ya... Memang harus hati-hati dalam memutuskan calon, tapi juga jangan terlalu lama, sehingga rakyat nanti bisa menilai," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Menanggapi hal tersebut Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, pernyataan Presiden Jokowi soal sosok capres merupakan kode keras dari orang nomor satu di RI itu untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dibanding nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang juga digadang-gadang sebagai kandidat capres terkuat, Ari menilai, sosok Ganjar paling mungkin mendapat dukungan dari Jokowi.
"Jika kita membedah DNA linearitas pernyataan Jokowi dengan tiga capres itu, saya menerjemahkan keinginan Jokowi tentang sosok pelanjutnya ada pada Ganjar Pranowo," kata Ari kepada Kompas.com, Senin 7 November 2022 lalu.
Menurut Ari, chemistry atau kedekatan yang terbentuk antara Jokowi dengan Ganjar bersifat natural.
Keduanya berada di bawah payung yang sama, PDI Perjuangan. Elektabilitas Ganjar Adapun sejumlah hasil survei menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo lebih tinggi dari tokoh-tokoh lain.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi: Saya Menang Pilpres 2 Kali, Kelihatannya Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo