G20 di Bali
Tugas Pengamanan KTT G20, Operasi Kehormatan Bagi Ribuan Prajurit Kodam IX/Udayana
Tugas Pengamanan KTT G20, Operasi Kehormatan Bagi Ribuan Prajurit Kodam IX/Udayana
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN–BALI.COM, DENPASAR – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., selaku Dansatgas Pengamanan Wilayah KTT G20 bersama Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Sachono, S.H., M.Si., selaku Dansatgas Evakuasi KTT G20 menganggap bahwa tugas pengamanan KTT G20 di Bali merupakan suatu operasi kehormatan.
Pangdam pun melaksanakan pengecekan akhir Pasukan Satuan Tugas khusus dari Kodam IX/Udayana, di Lapangan Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Senin 7 November 2022 kemarin.
“Semua personel yang terlibat harus mengenal dan menguasai medan sesuai penugasan serta tidak ada meninggalkan Pos yang menjadi tanggungjawabnya. Karena ini adalah kegiatan operasi yang merupakan kehormatan bagi Kodam IX/Udayana untuk mengamankan pelaksanaan KTT G20,” kata Pangdam IX/Udayana.

Pangdam IX/Udayana menyampaikan, bahwa para Prajurit Kodam IX/Udayana melaksanakan tugas yang besar dan menekankan prajurit melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab serta dedikasi tinggi.
Dia meminta seluruh prajurit harus sudah siap dengan segala perlengkapannya, karena setelah apel gelar dilaksanakan semua personel sudah masuk kedudukan sesuai organisasi Satgas.
“Saya yakin para Prajurit Kodam IX/Udayana mempunyai harga diri, sehingga laksanakan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab,” harap Pangdam.
Mayjen TNI Sonny menambahkan, dalam Pengamanan KTT G20 ini, pasukan dari Kodam IX/Udayana dikerahkan sebanyak 5.000 personel yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Wilayah dan Satgas Evakuasi.
Pada kesempatan tersebut dan demi suksesnya pelaksanaan even internasional KTT G20, Pangdam menghimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat di Bali bahwa perhelatan ini adalah pertaruhan harga diri bangsa.
“Semua elemen dan semua komponen untuk bisa bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Presidensi G20. Aturan-aturan yang telah dibuat jangan diartikan lain, karena semua ini untuk kelancaran dan kesuksesan G20,” pungkasnya. (*)