G20 di Bali
Delegasi G20 Serahkan Bantuan Pengembangan Desa Wisata di Serangan, Diberikan untuk Dua Situs
Kamis, 10 November 2022, salah satu delegasi KTT G20 menyerahkan bantuan pengembangan desa wisata di Serangan, Denpasar, Bali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kamis, 10 November 2022, salah satu delegasi KTT G20 menyerahkan bantuan pengembangan desa wisata di Serangan, Denpasar, Bali.
Bantuan ini diberikan untuk situs Bugis dan Pura Sakenan di Serangan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan.
Baca juga: Update G20 di Bali : Mulai Dari SPKLU, Ruang Terbuka Hijau Disiapkan Pelabuhan Benoa Denpasar
Kadek Agus menambahkan, untuk di Kota Denpasar sendiri, delegasi akan berkunjung ke beberapa titik seperti Tahura Ngurah Rai, BTID dan Serangan.
Selain itu, selama penyelenggaraan KTT G20, Denpasar juga menyiagakan petugas kebersihan di kawasan yang akan dikunjungi delegasi.
Baca juga: Inilah Sepuluh Titik Lokasi Pembatasan Lalu Lintas Terkait KTT G20 Bali di Denpasar dan Badung
Petugas ini akan dibagi ke dalam tiga shift untuk menjaga agar lokasi yang dikunjungi tetap bersih.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan, untuk di kawasan Serangan, ada empat objek yang akan dikunjungi delegasi G20.
Keempat objek tersebut meliputi Pura Sakenan, Masjid As-Syuhada, Turtle Conservation and Education Center (TCEC), dan BTID.
Baca juga: Maling Handphone Teman, Wanita Asal Lumajang Diamankan Polsek Denpasar Selatan
Ia mengatakan Pura Sakenan, sebelumnya sudah mendapatkan dana dari lembaga penjamin simpanan (LPS).
Di mana dana tersebut untuk memenuhi program Blended Finance dari Bappenas.
“Kalau khusus kami persiapan memang tidak ada, yang ada kami hanya memfasilitasi karena ada program dari Bappenas jadi Pura Sakenan jadi showcase pertama ditata untuk nantinya dikunjungi,” katanya.
Untuk konservasi penyu kunjungan nantinya berfokus pada pengelolaan penangkarannya.
Baca juga: Ada 144 Kasus DBD Selama 2022, 100 Rumah Difogging di Denpasar Utara
Kata Dezire, khusus kawasan kunjungan pariwisata maupun hotel, dalam KTT G20 ini tidak berimbas apapun.
Namun dia meyakini setelah suksesnya G20 dengan event sebesar itu ke depan Bali dipandang nyaman dan aman untuk dikunjungi.
“Kalau imbasnya mungkin tidak ada, baik dari kawasan wisata maupun penginapan. Kemungkinan ke depan ketika gelaran delegasi ini berjalan lancar Bali akan dipandang aman untuk dikunjungi,” katanya. (*)
Berita lainnya di Event G20