Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Polisi Sebut Tak Ada Makanan di Kulkas Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres: Kayak Orang Mau Pindah
Kapolsek Kalideres menyebut jika dalam rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Jakarta Barat, tidak ditemukan ada sisa bahan makanan apapun
Polisi Sebut Tak Ada Makanan di Kulkas Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres: Kayak Orang Mau Pindah
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Kapolsek Kalideres, Kompol Syafri Wasdar mengatakan jika dalam rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Jakarta Barat, tidak ditemukan ada sisa bahan makanan apapun.
Di kulkas pun menurut Syafiri tidak ditemukan adanya bahan makanan.
"Perabotan ada, kulkas ada, tapi kulkas kosong, engga ada makanan, ini bener bener kosong," kata Syafri kepada wartawan, Sabtu 12 November 2022 dikutip Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com.
Kemudian, Syafiri mengatakan jika keluarga tersetbut disebut telah mengemas sejumlah barang di rumahnya ke dalam kardus layaknya orang pindahan.
"Jadi didalam rumah itu, barang itu jadikan banyak barang barang yang dimasukin kardus dll, diikat juga. Barang kayak bajunya juga udah diiket gini, kayak orang mau pindah, lampu juga banyak udah banyak yang dicopot," ucapnya.
Baca juga: Dulunya Satu Keluarga di Kalideres Suka Kirim Makanan, Kini Tewas dengan Perut Kosong dan Dehidrasi
Tidak Makan Berhari-hari
Dikutip dari Kompas.com, Polisi saat ini tengah mengotopsi keempat jenazah untuk mencari tahu penyebab kematian. Dari pemeriksaan sementara, mereka tak makan selama berhari-hari sebelum tewas.
"Kalau di lambungnya tidak ditemukan sisa makanan, artinya mungkin dia tidak makan dalam dua hari atau berapa hari gitu. Namun penyebab kematian masih diperiksa, ada banyak kemungkinan," jelas Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar di RS Polri Kramat Jati, Jumat 11 November 2022.
Baca juga: Bau Bangkai Jadi Petunjuk Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Sempat Dikira Pindah Rumah
"Kalau otopsinya ini keluar sekitar 5 jam, tapi hasilnya masih menunggu laboratorium forensik. Mungkin dia bisa satu minggu, atau lebih," imbuh Syafri.
Hasil otopsi korban sebelumnya juga disampaikan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," kata Pasma.
Namun, terkait dugaan korban tewas akibat kelaparan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pasma mengatakan, dokter forensik RS Bhayangkara Polri Kramat Jati masih akan memeriksa organ lainnya.
"Dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ-organ lainnya dari kasus kematian ini. Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," tutur Pasma.
Tewas Sejak 3 Pekan Lalu