G20 di Bali
Jamuan Makan Malam Para Pemimpin Dunia di KTT G20 Bali Digelar di Pelataran Lotus Pond GWK
Lotus Pond di Garuda Wisnu Kencana (GWK) menjadi tempat jamuan makan malam para pemimpin negara KTT G20 di Bali pada 15 dan 16 November 2022.
Penulis: Sunarko | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Lotus Pond GWK Siap Gelar Jamuan Makan Malam Para Pemimpin Dunia di KTT G20 di Bali
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pelataran Lotus Pond di kompleks Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Jimbaran, Bali, siap menjadi tempat berlangsungnya jamuan makan malam para pemimpin negara G20 yang mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022.
Lotus Pond merupakan tengara (landmark) terbesar di GWK yang dikenal sebagai alun-alun utama. Area outdoor tersebut dapat menampung hingga 7.500 orang.
Pelataran yang luas membentang itu terlihat sangat megah dengan tebing kapur yang berjejer di kanan kirinya. Pemandangan di titik itu semakin menawan dengan kehadiran patung Garuda di salah satu ujung deret tebing kapur.
Taman Budaya GWK atau GWK Cultural Park merupakan salah satu destinasi favorit Pulau Dewata.
Presiden Joko Widodo dan kepala delegasi akan menghadiri jamuan makan malam di area Lotus Pond sebagai bagian dari rangkaian dari kegiatan KTT G20 di Bali.
Direktur Operasional GWK Stefanus Yonathan Astayasa menyatakan pihaknya telah siap 100 persen menerima kunjungan tersebut.
“Kami mulai melakukan perbaikan venue-venue dan akses. Prioritas kami adalah akses. Sebab, akses untuk G20 harus bisa bebas antrean. Kami menyiapkan kelayakan, keindahan, kerapian untuk menjadikan welcoming dinner ini sempurna,” katanya seperti dikutip Tribun Bali dari Tim Media dan Komunikasi G20 akhir pekan lalu.
Baca juga: GWK Coba Mengukir Kesan Bagi Delegasi KTT G20 di Bali, Simak Caranya Berikut Ini!
Ia menambahkan pengerjaan akses yang akan dilalui para kepala negara anggota G20, telah dilakukan sejak Juni lalu. Jadi, pihaknya membuat beberapa akses dan itu membutuhkan waktu, imbuh Stefanus.
Selain GWK sebenarnya ada beberapa destinasi lain yang diajukan kepada Jokowi sebelum akhirnya pilihan dijatuhkan pada taman budaya ini karena keunikan dan karakter yang kuat dari kawasan wisata ini.
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana dirancang Nyoman Nuarta sejak 1980-an. Dibutuhkan waktu yang cukup lama sampai akhirnya ide GWK diterima masyarakat awalnya dianggap hanya menghamburkan uang belaka.
Proyek ini baru bisa dimulai pada 1997.
Pada 22 September 2018, taman budaya seluas 60 hektar itu diresmikan Presiden Joko Widodo.
Keistimewaan salah destinasi favorit di Bali ini terletak pada patung Garuda Wisnu Kencana yang menjulang kokoh setinggi lebih dari 120 meter. Patung itu menjadi ikon peradaban yang tak lekang usia. Patung berbahan logam tembaga, baja, dan kuningan itu menggambarkan Dewa Hindu Wisnu yang berada di atas tunggangannya, burung Garuda.
Pada bagian bahu Dewa Wisnu, terdapat hiasan yang terbuat dari ribuan potongan kaca mosaik emas.
