Piala Dunia Qatar 2022

Profil Mario Gotze: Pahlawan Timnas Jerman 8 Tahun Lalu , Dipanggil Kembali

Tayang: Senin, 14 November 2022 16:32 WITA

Penulis: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman | Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman

Profil Mario Gotze: Pahlawan Timnas Jerman 8 Tahun Lalu , Dipanggil Kembali

Instagram/@mariogotze

Setelah lima tahun tidak dipanggil Timnas Jerman, Mario Gotze resmi dipanggil kembali oleh Hansi Flick untuk Piala Dunia 2022. Berikut Profilnya

Baca Selanjutnya:

Duo Belanda Masuk Top Performa ISL, Coach Jansen Beri Masukan Kritis Jelang Bali United vs Persija

TRIBUN-BALI.COM – Hansi Flick selaku pelatih Timnas Jerman, secara mengejutkan memanggil pemain pilar Eintracht Frankfurt yakni Mario Gotze ke skuad Timnas Jerman yang akan ia bawa ke Piala Dunia Qatar 2022.

Seperti yang diketahui, selama kurang lebih 5 tahun, Mario Gotze tidak dipanggil untuk menjadi perwakilan Timnas Jerman di ajang internasional.

Dikutip dari TribunWow.com, terakhir kali Mario Gotze masuk ke dalam skuad Timnas Jerman itu, saat Der Panzer – (julukan Timnas Jerman) kontra Prancis pada laga persahabatan, 14 November 2017 silam.

Kala itu, Timnas Jerman harus berakhir bermain imbang 2:2 kontra Les Bleus – (julukan Prancis) di Stadion RheinEnergie, Jerman.

Dalam laga tersebut, pemain yang saat ini sudah berusia 30 tahun tersebut hanya tampil sebanyak 22 menit dan menorehkan satu assist.

Mario Gotze dijuluki sebagai pahlawan Jerman usai gol semata wayangnya mengkandaskan mimpi Argentina untuk mengangkat tropi Piala Dunia tahun 2014.

Saat itu, ia tidak dijadikan starter oleh Joachim Loew yang pada saat itu menjadi pelatih Timnas Jerman.

Pemain berpostur 176 cm tersebut diturunkan oleh Joachim Loew saat laga memasuki menit-menit akhir babak kedua untuk menggantikan Miroslav Klose.

Ketika laga memasuki babak extra time menit ke-113, Mario Gotze berhasil mencatatkan namanya di papan skor seusai menerima umpan dari Andre Schurle.

Namun setelah Piala Dunia 2014 di Brazil tersebut, kiprah Mario Gotze meredup karena mengalami penurunan performa.

Penurunan performa yang dialami oleh pemain kelahiran 1992 itu terjadi sejak ia memutuskan hengkang dari Bayern Munchen.

Ia sempat mengadu nasib ke Liga Belanda dengan memperkuat PSV Eindhoven pada musim 2020 hingga 2022.

Kemudian, dimusim ini, ia memutuskan kembali ke Bundesliga dan sekarang membela klub yang bermarkas di Deutsche Bank Park, Eintracht Frankfurt.

Bersama Eintracht Frankfurt di musim ini, Mario Gotze mencatatkan 22 penampilan atau 1.718 menit bermain dengan mengemas dua gol dan tiga assist di semua kompetisi resmi.

Atas performanya yang cukup apik, Hansi Flick memutuskan untuk memanggil kembali Mario Gotze ke dalam skuadnya untuk dibawa ke Piala Dunia di Qatar nanti.

Profil Mario Gotze

Mario Gotze lahir pada, 3 Juni 1992 di Memmingen, Jerman dengan tinggi sekitar 176 cm. Di sepak bola, ia berposisi sebagai gelandang serang dan penyerang tengah dalam taktik false nine.

Gotze adalah produk dari akademi sepak bola Borussia Dortmund, dengan bergabung klub tersebut saat berusia 8 tahun.

Dia membuat debut liga ketika masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-88, saat menghadapi FSV Mainz 05 dengan hasil imbang tanpa gol pada, 21 November 2009.

Di musim 2010-2011 ia menjadi pemain penting di skuad Borussia Dortmund dan membawa klubnya menjuarai gelar Bundesliga. Ia mengakhiri musim 2010-2011 dengan mencetak 8 gol dan 15 assist.

Atas performa cemerlangnya itu, ia menjadi pemain muda terbaik di Bundesliga sejak musim 2004-2005.

Namun, di tahun 2012, Mario Gotze harus menerima suatu kenyataan pahit, ketika ia didiagnosis mengalami peradangan di tulang rawan pada panggulnya akibat tekanan. Alhasil ia harus memulai kembali lewat bangku cadangan.

Dia bermain pertama kali setelah cedera panggul saat menghadapi Borussia Mönchengladbach sebagai pemain pengganti.

Pada tanggal 1 Juli 2013, secara resmi Mario Gotze pindah ke klub rival yakni Bayern Munchen, setelah klub tersebut membayar transfer Gotze sebesar €37 juta atau sekitar 560 miliar rupiah.

Kala itu, transfer tersebut menjadikan Gotze sebagai pemain Jerman termahal sebelum dipecahkan oleh Mesut Ozil yang pindah ke Arsenal dengan mahar €50 juta atau sekitar 800 miliar rupiah.

Pada 11 Agustus 2013, Gotze memulai debutnya bersama Bayern München, sebagai pemain yang menggantikan Mitchell Weiser pada menit ke-60.

Saat itu, Mario Gotze mencetak dua gol, membantu kemenangan Bayern dengan skor 4–1 atas juara Hongaria Győri ETO di pertandingan persahabatan.

Pada 23 Oktober 2013, Gotze mencetak gol kompetisi pertama untuk Fc Hollywood – (julukan Bayern Munchen) dalam kemenangan 5–0 pada pertandingan babak grup Liga Champions melawan Viktoria Plzeň di Allianz Arena.

Gol perdananya di Bundesliga terlahir saat Bayern Munchen menang dengan skor 3:2 atas Hertha BSC melalui sundulannya.

Atas performa apiknya bersama Bayern Munchen, ia dipanggil ke skuad Timnas Jerman untuk Piala Dunia 2014 di Brazil. Saat itu Der Panzer masih dinahkodai oleh Joachim Low.

Performa apiknya itu, ia tunjukkan kala melawan Argentina di final Piala Dunia 2014 di Brazil. Di mana ia mencetak satu-satunya gol di pertandingan tersebut, sekaligus mengkandaskan impian Lionel Messi mengangkat tropi Piala Dunia.

Kemenangan tersebut membuat dirinya menjadi pemain termuda yang mencetak gol di pertandingan final Piala Dunia 2014.

Selain itu, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik atau man of the match pada pertandingan tersebut.

Namun, empat tahun kemudian, Gotze tidak terpilih dalam skuat awal yang berisi 27 pemain untuk Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia.

Statistik Mario Gotze di Timnas Jerman

Main: 63

Gol: 17

Assist: 11

Kartu kuning: -

Kartu merah: -

Menit bermain: 3.492 menit

Prestasi Mario Gotze

Timnas Jerman