Berita Karangasem

Embung Seraya Karangasem, Bali Sepi Pengunjung Sejak Wisata Alam Embong Eksotik Ditutup

Embung Seraya Karangasem sepi pengunjung, sejak ditutupnya wisata alam Embong Eksotik. Pengunjung yang datang sama sekali tak ada.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Saiful
Embung Seraya, Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, Bali - Embung Seraya Karangasem sepi pengunjung, sejak ditutupnya wisata alam Embong Eksotik. Pengunjung yang datang sama sekali tak ada. 

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Embung Seraya, Desa Seraya, Kecamatan Karangasem sepi pengunjung.

Kondisi ini terjadi sejak ditutupnya wisata alam Embong Eksotik. Pengunjung yang datang sama sekali tak ada.

Hanya warga sekitar yang mengambil air untuk mandi, & ternaknya.

Nengah Agus, warga Seraya Barat, mengaku, peengunjung  yang ke embong sudah tidak ada sejak 2019.

Kemungkinan dikarenakan wisata embong eksotik  sudah tak operasi sejak tahun 2019.

Apalagi beberapa bangunannya sudah tidak ada, dan rusak akibat cuaca yang tak bersahabat.

Wisata Embong  Eksotik Seraya didirikan Karang Taruna 27 Februari 2017.

Lokasinya dipinggir embong dengan menyewa lahan  warga seluas  1 hektare.

Dibuatnya Embong Eksotik bermula daari keinginaan anggota Karang Taruna untuk menghidupkan ekonomi masyarakat, dan merubah image Seraya.

Baca juga: Selamatkan Anjing Terlantar, Made Anom Ungkap Terkendala Lahan Untuk Rawat 15 Anjing Liar

"Sebelum pandemi COVID -19. Sudah tak ada wisatawan yang berkunjung. Fungsinya embung kembali seperti awal. Untuk masyarakat, mandi, memberi pakan ternak, dan kadang yang mancing,"kta Agus, Selasa 15 November 2022.

Sebelumnya, kata Agus, kunjungan wisatawan ke Embong Seraya mebludak.

Saat itu kunjungan perhari bisa meencapai 100 - 150 orang.

Pemasukan perhari bisa mncapai 200 - 300 ribu.

Fasilitas embong saat itu ada flying fox, & bangunan bambu lain.

Satu  diantaranya kapal, klenteng, gubuk.

Sekarang kondisi Embung Seraya sudah seperti awal. Air sudah bening.

Sayangnya di dasar embung banyak lumpur diakibatkaan hujan deras dengan intensitas lama.

Debet air sekitar Embung Seraya cukup banyak.

Baca juga: Seorang Wanita Hendak Bentangkan Spanduk Jelang Joe Biden Melintas, Diduga Perawat di Panti Jompo

Aliran air  embung digunakan warga untuk memberi ternak, cuci pakaian, dan mandi

Untuk diketahui, Embung Seraya dibangun skitar Thn. 1997 oleh Pemprov Bali. Air embung sempat dikonsumsi masyarakat selama 1 - 2 tahun.

Mengingat Seraya merupakan daerah kering.

Warga berhenti mengkonsumsi air setelah masuknya air PDAM Karangasem sekitar Desa Seraya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved