Berita Gianyar

Polisi Belum Berhasil Ungkap Pembuangan Orok di 2 TKP di Gianyar, Simak Ulasannya

Kapolsek Payangan, AKP I Putu Agus Ady Wijaya, tak menampik pihaknya belum menemukan pelaku.

net
Ilustrasi Bayi - Kasus pembuangan orok di Kecamatan Payangan dan Ubud, sama-sama berada di Kabupaten Gianyar, Bali, masih misterius.  Hingga Selasa 15 November 2022 belum ada titik terang kepastian. Di mana aparat kepolisian polsek setempat, masih mengumpulkan barang bukti. Perkembangan yang mengarah ke terduga pelaku pun masih 'gelap'. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus pembuangan orok di Kecamatan Payangan dan Ubud, sama-sama berada di Kabupaten Gianyar, Bali, masih misterius. 

Hingga Selasa 15 November 2022 belum ada titik terang kepastian.

Di mana aparat kepolisian polsek setempat, masih mengumpulkan barang bukti.

Perkembangan yang mengarah ke terduga pelaku pun masih 'gelap'.

Baca juga: RSUP Prof Ngoerah Kremasi 14 Jenazah Terlantar, Didominasi Orok Bayi

Baca juga: Update Kasus Penemuan Orok di Tukad Mati, Kapolsek Denbar: Masih Penyelidikan Lebih Lanjut

Ilustrasi mayat bayi - Kasus pembuangan orok di Kecamatan Payangan dan Ubud, sama-sama berada di Kabupaten Gianyar, Bali, masih misterius. 

Hingga Selasa 15 November 2022 belum ada titik terang kepastian.

Di mana aparat kepolisian polsek setempat, masih mengumpulkan barang bukti.

Perkembangan yang mengarah ke terduga pelaku pun masih 'gelap'.
Ilustrasi mayat bayi - Kasus pembuangan orok di Kecamatan Payangan dan Ubud, sama-sama berada di Kabupaten Gianyar, Bali, masih misterius.  Hingga Selasa 15 November 2022 belum ada titik terang kepastian. Di mana aparat kepolisian polsek setempat, masih mengumpulkan barang bukti. Perkembangan yang mengarah ke terduga pelaku pun masih 'gelap'. (Tribun Bali/Istimewa)

Berdasarkan catatan Tribun Bali, kasus penemuan orok yang dibuang oleh orangtuanya terjadi tak sampai berselang sebulan.

Yakni, pada 4 Oktober 2022 ditemukan orok dibungkus plastik kresek di taman yang ada di areal Pusat Pemerintahan (Puspem) Kecamatan Payangan.

Saat itu, orok ditemukan oleh petugas kebersihan puskesmas.

Adapun orok itu berjenis kelamin laki-laki, diduga usianya masih delapan bulan.

Pasca ditemukan, orok tersebut lantas dibawa ke RSUD Payangan.

Dan, saat itu pula anggota Polsek Payangan melakukan penyelidikan mencari tahu pelaku pembuang orok.

Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa data ibu hamil maupun ibu melahirkan di rumah sakit maupun tempat persalinan.

Pencarian ini tak hanya dilakukan di Kecamatan Payangan.

Tetapi juga ke kecamatan tetangga, seperti Ubud, Kintamani Bangli hingga ke Kecamatan Petang Badung.

Kapolsek Payangan, AKP I Putu Agus Ady Wijaya, tak menampik pihaknya belum menemukan pelaku.

Hal itu dikarenakan pihak kekurangan bukti.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved