Presiden China, Xi Jinping Tiba Di The Apurva Kempinski Hotel untuk Menghadiri KTT G20 di Bali

Presiden China, Xi Jinping Tiba Di The Apurva Kempinski Hotel untuk Menghadiri KTT G20 di Bali

TRIBUN-BALI.COM, NUSA DUA – Presiden Chinta, Xi Jinping telah tiba di Apurva, Kempinski Hotel, Nusa Dua, Bali untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Xi Jinping tiba sekitar pukul 10.12 WITA, ia tiba dengan mobil mewah Kepresidenan China Hongqi N701 dan dikawal dengan pengamanan ketat.

Presiden China itu pun langsung menghampiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menanti di lobi dan menyapa.

Kemudian, Xi Jinping berfoto di depan tulis “G20 Indonesia 2022” bersama Jokowi.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak telah tiba di Apurva, Kempinski Hotel, Nusa Dua.

Sunak datang sekitar pukul 8.50 waktu setempat, dia memakai setelan berwarna gelap. Dia langsung menghampiri Presiden Joko Widodo yang menanti di lobi dan menyapanya, kemudian berfoto di depan tulisan "G20 Indonesia 2022".

Kedatangan Sunak cukup berbeda dibandingkan delegasi lainnya. Dia datang dengan mobil SUV berwarna hitam, sementara yang lainnya dengan mobil sedan.

Baca juga: Gala Dinner KTT G20 Bali Hari Ini Berlangsung di GWK, Polri Lakukan Pengalihan Arus

Dikutip dari Antara, tidak lama setelah kedatangan Sunak, Trudeau tiba di lokasi KTT G20. Trudeau dan Presiden Jokowi berbincang-bincang sambil berjabat tangan, sesekali keduanya tersenyum.

Perbincangan Presiden Jokowi dengan PM Trudeau masih terus berlanjut sampai mereka berjalan menuju pintu masuk.

Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba sekitar pukul 09.00. Presiden Jokowi langsung bersalaman dengan Erdogan, kemudian dengan gerakan tangan, dia mempersilakan Erdogan berdiri di sampingnya untuk berfoto.

KTT G20 Bali Akan Berlangsung Total 5 Jam

Tempat (venue) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar pada 15 November 2022 ini adalah hotel The Apurva Kempinski di kawasan Sawangan, Nusa Dua, Badung, Bali.

Berdasarkan agenda yang disediakan untuk media oleh Media Centre G20, persisnya KTT akan digelar di ruang konferensi yang dinamai Candi Ballroom.

Para kepala negara/pemerintahan dari setidaknya 17 anggota G20 yang dipastikan sudah berada di Bali, akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi atau KTT di Candi Ballroom mulai pagi pukul 09.30 Wita.

Pertemuan pada hari ini yang secara resmi disebut sebagai working session (rapat kerja) dibagi dua. Yakni Working Session I dan Working Session II.

Working Session I akan membahas Isu Keamanan Pangan dan Energi dan berlangsung mulai pukul 09.30 Wita hingga pukul 12.00 Wita atau selama 2,5 jam.

Sedangkan Working Session II berlangsung pukul 14.00 hingga 16.30 Wita, yang membahas Isu Kesehatan (Arsitektur Kesehatan Global, red).

Working Session II juga selama 2,5 jam.

Untuk diketahui, isu-isu tersebut memang merupakan tiga isu prioritas dalam masa Presidensi G20 Indonesia.

Baca juga: Polri Siapkan Keamanan Tingkat Tinggi Amankan KTT G20 di Bali, Kapolri: Ini Ujian Bagi Kita

Di tengah-tengah antara Working Session I dan Working Session II terdapat waktu untuk makan siang, yang secara resmi disebut Social Lunch selama 1 jam, yakni mulai pukul 12.30 Wita hingga 13.30 Wita.

Acara Sosial Lunch ini diadakan di halaman rumput yang langsung menghadap pemandangan Samudera Hindia.

Dengan demikian, total waktu yang disediakan untuk KTT G20 Bali adalah 5 jam, diselingi waktu untuk makan siang 1 jam.

Setelah waktu KTT selesai, ada slot waktu yang disediakan bagi pertemuan-pertemuan bilateral (pertemuan antara dua kepala negara) dari para anggota G20 yang hadir.

Slot waktu untuk pertemuan-pertemuan bilateral ini adalah mulai pukul 16.30 hingga 18.00 Wita atau selama 1,5 jam.

Setelah itu, acara dilanjutkan pada malam hari berupa Welcoming Reception atau jamuan makan malam yang diadakan di Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada pukul 19.00 Wita hingga 21.00 Wita.

Para pemimpin puncak yang mengadakan KTT G20 hari ini berasal dari Argentina, Australia, Kanada, China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang,  Korea Selatan, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

(*)