Timnas Indonesia
Inilah 5 Pelajaran yang Dapat Dipetik Oleh Timnas Indonesia U20 Usai Kalah Telak Atas Prancis U20
Pasca kekalahan telak Timnas Indonesia U20 melawan Timnas Prancis U20 di laga uji coba tadi pagi, ada 5 pelajaran yang dapat dipetik oleh garuda muda.
Penulis: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman | Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
Dengan adanya pertandingan ini, diharapkan mental baja para pemain dapat terbentuk dan tidak ciut sebelum pertandingan.
2. Transisi cepat
Baca juga: Justin Hubner Ungkap Penyebab Kekalahan Telak Timnas Indonesia U20 vs Prancis, Singgung Soal Ini
Aspek lainnya adalah transisi cepat. Jika kita melihat permainan dari Timnas Prancis U20, transisi dari menyerang ke bertahan sangatlah cepat.
Transisi dari bertahan ke menyerang berhasil ditunjukkan lewat gol kedua Prancis U20 di babak pertama. Di mana gol tersebut lewat skema serangan balik cepat.
Disitu terlihat tiga pemain Prancis melawan dua pemain bertahan Indonesia.
Dari situ terlihat bahwa, ketika Indonesia terkena serangan balik, para pemain Garuda Muda lambat kembali untuk membantu pertahanan. Alhasil gawang Cahya kembali kebobolan.
Dibandingkan dengan saat Timnas Indonesia U20 mendapatkan serangan balik, sering kali mereka kalah jumlah dengan pemain Timnas Prancis U20 dan tidak ada opsi umpan lainnya.
Baca juga: Susul Jenner dan Hubner, Dua Pemain Keturunan Belanda Gabung Lagi ke Timnas Indonesia di Spanyol
Alhasil, serangan balik Indonesia berhasil dihentikan dan bola kembali dikuasai para pemain Prancis.
Skema serangan balik cepat yang ditunjukkan oleh Timnas Prancis U20, dapat menjadi contoh kedepannya bagi punggawa Timnas Indonesia U20.
3. Tenang ketika di pressing
Pelajaran ketiga adalah tenang ketika lawan melakukan high pressing.
Pertandingan tadi pagi menunjukkan, para pemain Indonesia ketika di press ketat oleh lawan, mereka kerap kali bingung dan tidak tenang. Alhasil sering membuat blunder.
Baca juga: Timnas Indonesia U20 vs Prancis Kalah Telak 0-6, Sosok Kiper Fasya Daffa Jadi Sorotan
Itu terjadi pada gol pertama, dimana pemain belakang Indonesia di press ketat, hingga Cahya Supriadi melakukan kesalahan mengumpan dan berhasil direbut oleh pemain Prancis.
Berbeda ketika Prancis di high press oleh Indonesia. Nampak para pemain, terutama pemain belakang Prancis U20, sangat tenang sekali dalam mengolah bola dan dengan mudah lepas dari tekanan.
Pada pertandingan-pertandingan berikutnya, diharapkan para pemain Indonesia mampu menjaga ketenangan, saat lawan melakukan high press.