Kesehatan Ibu dan Anak

Pemerintah Indonesia Sediakan 4,2 Triliun Untuk Bangun Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Pembangunan gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas rumah sakit.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Putu Yunia Andriyani
Acara Ground Breaking gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak oleh Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan RI serta Presiden IsDB di lahan pembangunan gedung kesehatan ibu dan anak RSUP Prof. Ngoerah - Pemerintah Indonesia Sediakan 4,2 Triliun Untuk Bangun Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 

“Dalam pelayanan rujukan, peningkatan akses dan kualitas pelayanan rumah sakit dilakukan melalui pengembangan jaringan rumah sakit rujukan.

Kami mencoba untuk pelayanan rumah sakit vertikal dengan berkolaborasi dengan institusi global, serta implementasi sistem kesehatan akademik,” kata Budi Gunadi.

Pembangunan gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas rumah sakit.

Kesehatan ibu dan anak telah menjadi prioritas pelayanan dengan morbiditi dan mortalitas tertinggi di tingkat nasional.

Proyek pembangunan ini merupakan program pengembangan jangka panjang antara Indonesia dan IsDB.

Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI mengatakan, ini adalah hal positif yang didapatkan Indonesia sebagai salah satu anggota dari IsDB.

“Indonesia mendapat dukungan untuk mengembangkan ekonomi negara, khususnya dalam bidang kesehatan.

Hal ini bisa ditunjukkan dengan adanya investasi infrastrukstur yang saat ini sedang berjalan di Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Ground Breaking gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak di enam rumah sakit di Indonesia menjadi tonggak penting.

Ini mencerminkan kolaborasi yang terjalin erat dan komitmen untuk melanjutkan kerja sama ini dikemudian hari.

Presiden IsDB, Muhammad Al Jasser memberikan ucapan selamat atas pembangunan yang telah dilakukan.

Ia turut bangga atas pembangunan yang telah berlangsung di Indonesia dan menginspirasi dalam agenda transformasi kesehatan.

“Hari ini merupakan hari bersejarah yang harus kita tandai sebagai hari dukungan yang berkelanjutan. IsDB percaya ini adalah awal masa Indonesia untuk membawa solusi berkelanjutan kebutuhan mendesak di negaranya,” kata Muhammad Al Jasser.

Indonesia memiliki populasi masyarakat sebanyak 280 juta orang dan hampir 85 persen di bawah skema asuransi kesehatan umum.

Sebagai pemilik wilayah rumah sakit yang ikut di Ground Breaking, tentu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved