Demo di Denpasar

Seorang Pria Diduga Anggota Ormas Alami Luka di Kepala Setelah Bentrok Dengan Oknum Mahasiswa Papua

Terkuak, seorang pria yang diduga anggota ormas, ternyata alami luka pada bagian kepala. Akibat aksi demo dengan mahasiswa Papua.

Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Terkuak, seorang pria yang diduga anggota ormas, ternyata alami luka pada bagian kepala. Pada Rabu, 16 November 2022. Pria berinisial MA tersebut, terlibat bentrok dengan para oknum mahasiswa Papua yang kemarin melakukan unjuk rasa di depan Asrama Putra Papua (Aspura), Jalan Tukad Yeh Aya Nomor 52, Renon, Denpasar Selatan. Akibat dari aksi demo yang berujung panas tersebut, kelompok masyarakat dan para mahasiswa Papua pun bentrok. Hingga adanya lemparan batu maupun pukulan, dengan kayu yang terjadi. 

TRIBUN-BALI.COM - Terkuak, seorang pria yang diduga anggota ormas, ternyata alami luka pada bagian kepala.

Pada Rabu, 16 November 2022.

Pria berinisial MA tersebut, terlibat bentrok dengan para oknum mahasiswa Papua yang kemarin melakukan unjuk rasa di depan Asrama Putra Papua (Aspura), Jalan Tukad Yeh Aya Nomor 52, Renon, Denpasar Selatan.

Akibat dari aksi demo yang berujung panas tersebut, kelompok masyarakat dan para mahasiswa Papua pun bentrok.

Hingga adanya lemparan batu maupun pukulan, dengan kayu yang terjadi.

Baca juga: Demo Mahasiswa Papua Dikomentari Ketua Umum Gapura, Sebut Lebih Baik Fokus Belajar

Baca juga: Demo Oknum Mahasiswa Papua di Denpasar Bali, Jero Bendesa Terkena Lemparan Batu

Terkuak, seorang pria yang diduga anggota ormas, ternyata alami luka pada bagian kepala.

Pada Rabu, 16 November 2022.

Pria berinisial MA tersebut, terlibat bentrok dengan para oknum mahasiswa Papua yang kemarin melakukan unjuk rasa di depan Asrama Putra Papua (Aspura), Jalan Tukad Yeh Aya Nomor 52, Renon, Denpasar Selatan.

Akibat dari aksi demo yang berujung panas tersebut, kelompok masyarakat dan para mahasiswa Papua pun bentrok.

Hingga adanya lemparan batu maupun pukulan, dengan kayu yang terjadi.
Terkuak, seorang pria yang diduga anggota ormas, ternyata alami luka pada bagian kepala. Pada Rabu, 16 November 2022. Pria berinisial MA tersebut, terlibat bentrok dengan para oknum mahasiswa Papua yang kemarin melakukan unjuk rasa di depan Asrama Putra Papua (Aspura), Jalan Tukad Yeh Aya Nomor 52, Renon, Denpasar Selatan. Akibat dari aksi demo yang berujung panas tersebut, kelompok masyarakat dan para mahasiswa Papua pun bentrok. Hingga adanya lemparan batu maupun pukulan, dengan kayu yang terjadi. (Istimewa)

Di media sosial beredar video aksi bentrok tersebut.

Mirisnya, salah seorang yang diduga merupakan anggota ormas berinisial MA tersebut, dikabarkan hingga meninggal dunia.

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol I Made Teja Dwi Permana, ketika dikonfirmasi membantah dengan tegas kabar tersebut.

“Hoax, tidak ada yang meninggal dunia,” katanya pada Kamis, 17 November 2022.

Bahkan saat ini tersebar pula beberapa foto MA yang terbaring di rumah sakit, dengan bagian kepalanya yang berdarah-darah.

Saat dimintai keterangan kebih lanjut mengenai keadaan dan identitas korban, kapolsek pun enggan membeberkannya.

Terkuak, seorang pria yang diduga anggota ormas, ternyata alami luka pada bagian kepala.

Pada Rabu, 16 November 2022.

Pria berinisial MA tersebut, terlibat bentrok dengan para oknum mahasiswa Papua yang kemarin melakukan unjuk rasa di depan Asrama Putra Papua (Aspura), Jalan Tukad Yeh Aya Nomor 52, Renon, Denpasar Selatan.

Akibat dari aksi demo yang berujung panas tersebut, kelompok masyarakat dan para mahasiswa Papua pun bentrok.

Hingga adanya lemparan batu maupun pukulan, dengan kayu yang terjadi.
Terkuak, seorang pria yang diduga anggota ormas, ternyata alami luka pada bagian kepala. Pada Rabu, 16 November 2022. Pria berinisial MA tersebut, terlibat bentrok dengan para oknum mahasiswa Papua yang kemarin melakukan unjuk rasa di depan Asrama Putra Papua (Aspura), Jalan Tukad Yeh Aya Nomor 52, Renon, Denpasar Selatan. Akibat dari aksi demo yang berujung panas tersebut, kelompok masyarakat dan para mahasiswa Papua pun bentrok. Hingga adanya lemparan batu maupun pukulan, dengan kayu yang terjadi. (Istimewa)

Berdasarakan informasi yang di terima Tribun Bali, pria berinisial MA tersebut, diduga merupakan anggota Ormas Pekat Indonesia Bersatu.

Bahkan, penyebab dari luka di bagian kepala yang dialami MA, diduga akibat dipukul dengan sebuah kayu.

“Ormas tersebut ikut membantu jaga keamanan ketika mahasiswa hendak menggelar aksi demo," ujar sumber.

Ia pun dilarikan ke rumah sakit di wilayah TKP untuk ditangani lebih lanjut. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved