Berita Bali

UMKM di Bali Masih Keluhkan Akses Modal dan Kelangkaan Bahan Baku

Pelaku usaha kuliner Komang Mertana mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi adalah kesulitan mendapatkan bahan baku ikan marlin berkualitas

Penulis: Uploader | Editor: Aloisius H Manggol
Istimewa
UMKM di Bali Masih Keluhkan Akses Modal dan Kelangkaan Bahan Baku 

“Keluhan kita sama. Investasi kenapa harus yang besar – besar, apakah karena kualitas dan kuantitas. Pelaku seperti kami susah cari kredit modal, tidak pernah ada sosialisasi ke pedagang tanaman. Bisa dibilang tidak ada sentuhan dari pemerintah,” ucap Yon Gondrog.

Pada kesempatan yang sama, juru bicara debtWATCH Indonesia Arimbi Heraputri mengatakan akar masalahnya adalah saat ini Indonesia didesain sebagai pasar produk-produk internasional.

Beras dan gandum misalnya, gandum tidak tumbuh di Indonesia tapi dipaksa agar diimport.

Paling tragis adalah beras dan buah, padahal Indonesia sebagai penghasil beras malah import beras dari negara lain.

"Dalam setiap pri kehidupan kita tergantung pada produk import. Mulai dari dalam kandungan sudah minum susu formula import,” kata Bimbi.

Karena itu menurutnya untuk menghadapi hal ini bisa dimulai dari diri sendiri di lingkungan terdekat.

Baik itu dengan menanam sendiri atau mengkonsumsi pangan lokal. Sus formula mahal dr perut sampai mati tergantung produk internasional n jadi pasar.

“Solusinya adalah mandiri dan swadaya. Dalam level kampung atau rumah tangga mengurangi yang tidak penting. Misalnya makanan bayi cukup dengan ASI Artinya bisa mulai dari lingkungan terdekat,” ucap Bimbi.(*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved