Berita Bali
Angkutan Siswa Gratis di Klungkung, Bali Dilanjutkan Tahun 2023, Setiap Armada Wajib Lolos Uji Kir
Program Angkutan Siswa Gratis di Klungkung, Bali akan dilanjutkan pada tahun 2023, detiap armada kini wajib lolos uji Kir.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Kartika Viktriani
SEMARAPURA,TRIBUNBALI.COM - Program angkutan siswa gratis di Bali, selama ini dianggap mampu memberdayakan para sopir angkutan umum.
Kondisi setiap armada pun harus diawasi ketat, demi keselamatan para siswa.
Kabid Angkutan dan Sarana I Wayan Putra Suijana menjelaskan, sebelum perpanjangan kontrak angkutan siswa gratis, biasanya tiap armada wajib menyetorkan hasil kir dan perpanjangan izin trayek.
Ini untuk memastikan setiap armada yang ikut dalam program angkutan siswa gratis dalam kondisi layak.
"Ini untuk memastikan setiap armada dalam angkutan siswa gratis ini kondisinya layak, dan aman. Karena keselamatan yang paling utama," ujar Wayan Putra Suijana, Minggu 20 November 2022.
Dalam uji kir itu menurutnya sudah dicek berbagai aspek mulai dari kondisi kendaraan secara detail, dan berbagai komponen keselamatan kendaraan di jalan.
Jika tidak menyetorkan hasil kir, dipastikan tidak diperbolehkan ikut program angkutan siswa gratis.
"Biasanya sebelum uji kir kami minta sopir angkutan umum ini perbaiki kendarannya. Jika tidak lulus uji kir, tidak boleh perpanjangan kontrak program angkutan siswa gratis," jelasnya.
Meskpun demikian, sampai saat ini tidak ada armada angkutan siswa gratis yang tidak bisa perpanjang kontrak.
Baca juga: Imbas Kenaikan BBM, Sopir Angkutan Siswa Gratis Berharap Ada Kenaikan Upah
Para sopir angkutan umum selalu berusaha memenuhi persyaratan, karena program ini disarana sangat menguntungkan oleh para sopir.
Untuk seorang sopir angkutan umum yang ikut angkutan siswa gratis, dalam sebulan mendapatkan upah rata-rata sekitar Rp3 juta.
Dengan mengantar jemput siswa di sekitar kawasan Kecamatan Klungkung.
"Selain itu di setiap titik kumpul, kami dari Dishub dan pihak Damri sebagai operator program ini juga menyiagakan petugas. Mereka mengecek kondisi kendaraan dan kehadiran sopir untuk antar jemput siswa," jelas Suijana.
Dirinya juga menghimbau kepada para sopir angkutan siswa gratis, untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin.
Jangan sampai ada orang tua siswa SMP di Kecamatan Klungkung, yang mengadu jika anaknya tidak dilayani angkutan siswa gratis.