Berita Klungkung
Gong Sakral Terbakar Sampai Pecah, Warga Akan Gelar Caru di Pura Dalem Agung Desa Getakan
Tragedi kebakaran hebat yang menghanguskan bangunan Bale Paselang di Pura Dalem Agung di Desa Getakan.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Tragedi kebakaran hebat yang menghanguskan bangunan Bale Paselang di Pura Dalem Agung di Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, dipastikan akibat korsleting listirik pada perangkat elektronik.
Selain bangunan Bale Paselang, beberapa benda yang disakralkan warga juga ikut terbakar dan rusak.
Puing-puing bangunan sisa kebakaran, masih tampak berserakan di areal Pura Dalem Agung Desa Getakan.
Sementara garis polisi juga masih terpasang di Bale Paselang, yang sudah ludes dilalap di jago merah, Senin (21/11/2022) malam.
Sebeluk garis polisi dilepas, warga belum berani melalukan pembersihan terhadap puing-puing sisa kebakaran.
Baca juga: Gong Sakral Terbakar Sampai Pecah, Warga Akan Mecaru Pasca Kebakaran di Pura Dalem Agung Getakan
Baca juga: Bale Paselang Hangus Dalam Kebakaran di Pura Dalem Agung Getakan Klungkung Bali

"Kepolisian sudah sempat melakukan pengecekan, informasinya kebakaran dipicu korsleting pada alat elektornik yang memang diletakan dekat Bale Paselang," ujar Jro Mangku Dalem Prajepati Desa Getakan, Dewa Nyoman Alit Kesuma Putra, Rabu (23/11/2022).
Setelah dihitung-hitung, estimasi kerugian materiil dari musibah ini mencapai sekitar Rp700 juta. Tidak hanya bale paselang, beberapa benda yang disakralkan warga juga ikut terbakar. Misalnya saja 2 gong yang sudah turun menurun, disakralkan masyarakat di Desa Getakan. Akibat kebakaran itu, dua gong itu juga sampai pecah.
"Gong ini disakralkan masyarakat disini," ujar Dewa Nyoman Alit Kesuma Putra, sembari menunjukan dua gong yang sudah pecah.
Sementara benda sakral lainnya seperti pralingga Ida Bhatara, berhasil diselamatkan warga saat terjadinya kebakaran. Saat ini pralingga ida bharara ditempatkan di wantilan. Sehingga warga saat ini juga bergantian mekemit untuk menjaga benda-benda sakral tersebut.
"Saat kebakaran kami khawatir api meluas ke bangunan lainnya. Sehingga kami mencoba selamatkan pralingga Ida Bhatara," ungkapnya.
Berdasarkan hasil rapat adat, disepakati upacara mecaru pasca musibah kebakaran rencananya akan dilakukan, Rabu (30/11/2022). Kemudian masyarakat setempat akan bergotong-royong untuk membangun kembali bale paselang tersebut.
"Mudahan-mudahan upacara nanti berjalan lancar dan proses pembangunan bisa segera dilaksanakan," harapnya.
Perhatikan Instalasi Listrik
Sementara itu Wabup Made Kasta juga meninjau dampak kebakaran di Pura Dalem Agung Desa Getakan. Ia meminta setiap warga agar memperhatikan intalasi listrik di rumah atau tempat suci seperti di pura.
Mengingat korsleting listrik kerap kali menjadi pemicu kebakaran.
""Mari bersama-sama tingkatkan kewaspadaan dan tetap berhati-hati. Mudah-mudahan musibah ini tidak terjadi lagi dan tetap semangat ngayah bergotong-royong untuk memperbaiki pura tersebut," harap Made Kasta. (*)