Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 37 36 37 38 39 40 41 42, Ayo Berdiskusi: Perjuangan Tokoh

Inilah kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 37 36 37 38 39 40 41 42, kegiatan siswa ayo berdiskusi: perjuangan tokoh Indonesia

Buku siswa tema 7 kelas 5 SD/MI
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 37 36 37 38 39 40 41 42, Ayo Berdiskusi: Perjuangan Tokoh 

-Rusaknya tata ekonomi dan pola perdagangan bebas di Maluku akibat kedatangan

-Kebijakan Belanda yang memberatkan dan menyengsarakan seperti kerja paksa, penyerahan paksa hasil rakyat.

Bentuk perlawanan :

-Melakukan serangkaian pertemuan rahasia di pulau Haruku (pulau yang dihuni mayoritas islam), pulau Saparua (pulau yang dihuni mayoritas kristen), dan di hutan kayu putih guna menyeragamkan pemikiran bahwa masyarakat Maluku tidak ingin menderita lagi di bawah kekuasaan Belanda

-Melakukan perlawanan dengan menghancurkan kapal-kapal Belanda di pelabuhan

-Melakukan penyerbuan ke benteng Duurstede serta menguasai benteng tersebut

-Mengalahkan serbuan Belanda yang ingin merebut kembali benteng Duurstede

-Melakukan upaya penyerangan terhadap Belanda di Benteng Zeelandia di pulau Haruku serta berusaha menguasainya tapi gagal.

Hasil perlawanan :

-Mengalami kegagalan. Belanda menangkap Pattimura di daerah Siri Sori dan Pattimura dijatuhi hukuman dengan eksekusi di tiang gantung.

Nama Tokoh : Sisingamangaraja XII

Asal Daerah : Bakara, Sumatera Utara. Lahir tanggal 18 Februari 1845

Alasan Melakukan Perlawanan :

-Adanya upaya kristenisasi yang dilakukan oleh Belanda dimana upaya ini dikuatirkan mampu menghilangkan tatanan tradisional dan bentuk kesatuan negeri yang ada secara turun menurun

-Adanya keinginan Belanda untuk menguasai seluruh tanah batak

Bentuk Perlawanan :

-Melakukan kampanye keliling daerah-daerah guna menghimbau agar masyarakat mengusir para zending yang memaksakan agama kristen kepada penduduk

-Mengusir para zending

-Melakukan penyerbuan dan pembakaran terhadap pos-pos zending

-Melakukan perlawanan terhadap gerakan pasukan belanda di bahal batu

-Mempersiapkan benteng pertahanan berupa benteng alam di dataran tinggi toba dan silindung

-Mempersiapkan benteng pertahanan berupa benteng buatan di perkampungan

-Menyerang dan menyergap pos Belanda yang ada di tanah batak

-Pada Juli 1889 Sisingamangaraja XII kembali angkat senjata melawan ekspedisi Belanda di huta puong

-Sisingamangaraja XII bersama putera-puteranya patuan nagari dan patuan anggi beserta sisa prajuritnya melakukan perlawanan terakhir di aik sibulbulon daerah dairi

Hasil perlawanan :

-Sisingamangaraja XII mengalami kekalahan karena taktik licik belanda dengan menangkap boru sagala, istri sisingamangaraja XII, sehingga sisingamangaraja XII mengalami tekanan beban psikologis yang berat.

Meninggal dalam perlawanan terakhir di aik sibulbulon (dairi) karena tertembak Belanda. Kedua putra dan seorang putrinya ikut gugur di tangan belanda

Nama tokoh : Sultan Ageng Tirtayasa

Asal Daerah : Banten. Lahir tahun 1631

Alasan melakukan perlawanan :

-Kekejaman Belanda

-Keinginan Belanda menguasai Banten, karena Banten letaknya sangat strategis sebagai bandar perdagangan internasional

-Adanya persaingan antara Belanda/VOC dengan Banten, dikarenakan VOC membangun bandar perdagangan juga di Batavia

-Hasutan VOC terhadap sultan haji (putra sultan ageng) untuk merebut tahta kesultanan banten

-Pembajakan kapal milik banten yang pulang dari Jawa timur oleh kapal-kapal belanda

Bentuk perlawanan :

-Melakukan serangan-serangan terhadap VOC

-Mengundang pedagang Eropa seperti Inggris, Perancis, Denmark dan Portugis serta mengembangkan hubungan dagang dengan negara-negara asis seperti persia, benggala, siam, tonkin, dan china guna memulihkan posisi banten sebagai bandar perdagangan internasional sekaligus menandingi perkembangan VOC di batavia

-Sultan ageng mengirim beberapa pasukannya untuk mengganggu kapal-kapal dagang VOC

-Melakukan perusakan terhadap beberapa kebun tebu milik VOC guna memberi tekanan dan memperlemah kedudukan VOC

-Mengobarkan semangat anti VOC

-Mengepung istana surosowan milik sultan haji pada tahun 1682

-Melakukan berbagai serangan-serangan dengan taktik gerilya

Hasil perlawanan :

-Berimbang (tidak bisa dikatakan kalah, namun juga belum bisa dikatakan menang). Tahun 1683 Sultan ageng berhasil ditangkap VOC dengan tipu muslihat. Sultan ageng ditawan di batavia sampai wafat tahun 1692

Nama tokoh : Pangeran Diponegoro

Asal daerah : Yogyakarta. Lahir tanggal 11 November 1785

Alasan melakukan perlawanan :

-Belanda ikut campur urusan keraton Yogyakarta, bahkan untuk mengganti raja dan urusan pemerintahan, harus ijin kepada Belanda

-Rusaknya adat istiadat dan kehidupan beragama karena campur tangan belanda

-Kaum bangsawan sangat dirugikan karena sebagian besar sumber penghasilannya diambil alih oleh belanda.

-Rakyat makin menderita karena banyaknya pajak yang harus dibayar kepada belanda

-Pemasangan patok-patok jalan yang secara sengaja mengenai/melewati makam leluhur pangeran diponegoro

Bentuk-bentuk perlawanan :

-Bersama pasukannya melarikan diri ke arah tegalrejo untuk menghindari usaha penangkapan

-Menjadikan goa selarong sebagai basis dalam menentukan setiap perlawanan perang gerilya

-Melakukan berbagai perang gerilya serta melakukan perlawanan besar-besaran ketika musim hujan tiba, karena senjata api belanda menjadi berkurang kemampuannya ketika musim hujan.

-Menjadikan kyai mojo sebagai guru spiritual pemberontakan serta berkoordinasi dengan pakubowono VI serta raden tumenggung prawirodigdoyo, bupati gagatan untuk melakukan perlawanan terhadap belanda

-Memobilisasi para bandit profesional untuk ikut serta melakukan perlawanan

-Menentukan taktik dan strategi perang dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi mengenai kekuatan musuh, jarak tempuh dan waktu, kondisi medan serta curah hujan yang dibantu oleh mata-mata dan kurir

Hasil perlawanan

-Mengalami kekalahan setelah 5 tahun berperang. Pangeran diponegoro ditangkap dengan tipu muslihat, diasingkan ke manado, lalu dipindah ke makassar.

Nama Tokoh : Silas Papare

Asal Daerah : Serui, Papua. lahir 18 Desember 1918

Alasan melakukan perlawanan :

-Irian Barat dalam penjajahan dan penguasaan Belanda

-Belanda masih saja menjajah Irian Barat, padahal diketahui bahwa Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya

Bentuk perlawanan :

-Berupaya untuk mempengaruhi batalyon Papua guna melakukan pemberontakan memerangi penjajahan belanda

-Pada bulan November 1946 mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Iran (PKII) agar Irian barat dapat bebas dari penjajahan Belanda dan bergabung dengan Indonesia

-Oktober 1949 di Yogyakarta, Silas papare mendirikan Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta dalam rangka membantu pemerintah Republik Indonesia untuk memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia

-Silas Papare membentuk Kompi Irian di lingkungan Mabes Angkatan Darat guna mempersiapkan diri dalam perang terbuka

Hasil perlawanan: perlawanannya berhasil. Pada tanggal 1 Mei 1963, Irian barat resmi bergabung dan menjadi wilayah Republik Indonesia sesuai dengan isi persetujuan New York. Nama Irian barat pun kemudian diganti menjadi Irian Jaya, yang sekarang menjadi provinsi papua dan papua barat.

Halaman 41

Ayo Berlatih

Ayo, ceritakan kepada Guru dan teman-temanmu.

Siapakah kamu?

• Termasuk ras apakah kamu?

• Termasuk suku apakah kamu?

• Apa bahasa daerahmu?

• Sebutkan satu kesenian yang menjadi ciri khas suku bangsamu.

Jawaban:

Kunci jawaban halaman 41 tema 7 kelas 5 halaman 41
Kunci jawaban halaman 41 tema 7 kelas 5 halaman 41 (Buku siswa tema 7 kelas 5 SD/MI)

Halaman 42

Suku bangsa yang ada di Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Bersama teman semeja, sebutkan daerah-daerah persebaran suku-suku tersebut dengan mengisi Peta Tematik berikut.

Jawaban:

Suku-suku di Pulau Sumatra :

Aceh

Batak

Minang

Melayu

Kubu

Suku-suku di Pulau Kalimantan :

Dayak

Punan

Kutai

Ngaju

Lawangan

Suku-suku di Pulau Sulawesi :

Bugis

Toraja

Buton

Minahasa

Lanan

Suku-suku di Kepulauan Maluku :

Ambon

Ternate

Kei

Tanimbar

Rana

Suku-suku di Pulau Jawa :

Osing

Jawa

Madura

Sunda

Tengger

Suku-suku di Pulau Bali dan Nusa Tenggara :

Bali

Sasak

Sumbawa

Alor

Flores

Suku-suku di Pulau Papua :

Asmat

Dani

Sentani

Senggi

Iban

Demikian kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 37 36 37 38 39 40 41 42, kegiatan siswa ayo berdiskusi: perjuangan tokoh Indonesia sesuai dengan buku tematik subtema 1 pembelajaran 3.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved