Berita Badung
Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Bencana Terjadi di Badung Mulai Pohon Tumbang dan Longsor di Petang
Diguyur hujan deras Minggu 27 November 2022, sejumlah bencana terjadi di Badung, mulai dari pohon tumbang hingga longsor di pemakaman muslim di Petang
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Wilayah Kabupaten Badung khususnya Badung utara terus diguyur hujan deras.
Sejumlah bencana pun terjadi hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat harus bekerja lebih ekstra.
Kecamatan Petang yang menjadi titik rawan bencana yang dicatat oleh BPBD setempat.
Bahkan saat turun hujan pada Minggu 27 November 2022 pohon tumbang hingga menutupi jalan terjadi di sebelah kantor Camat Petang.
Tidak hanya itu kemarinnya, pada Sabtu 26 November 2022 tanah kuburan atau Pemakaman Muslim Kampung Angantiga di Banjar Angantiga, Petang, Badung juga longsor.
Longsornya tanah itu pun menimpa tiga warung warga setempat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdika mengatakan bahwa wilayah Petang dan Abiansemal rawan bencana alam.
Pasalnya kerap turun hujan di wilayah tersebut.
"Cuaca ekstrim hujan deras yang terjadi pada Sabtu malam menyebabkan kuburan Muslim di Angantiga longsor dan material longsor merobohkan tembok warung. Begitu juga tadi siang terdapat pohon tumbang," kata Ketut Murdika.
Baca juga: Hujan Deras Sejak Semalam, Longsor dan Pohon Tumbang di Dua Jalan Berbeda di Payangan Gianyar
Sebelum bencana tanah longsor tersebut diperkirakan terjadi hujan lebat mulai dari Sabtu malam lalu.
Kemudian sekitar pukul 20.00 tanah Pemakaman Muslim Kampung Angantiga longsor.
Dari pendataan yang dilakukan, longsor dengan panjang 10 meter dan tinggi 8 meter menimpa tiga warung milik Ahmad Ritaudin, Sriani, dan Amirudin.
Namun dari tiga warung tersebut, satu warung milik Ahmad Ritaudin yang mengalami rusak parah.
"Tiga warung kena dan hanya 1 yang rusak temboknya sampai roboh. Dua lagi hanya terkena runtuhan tanah belakang warung," jelasnya.
Lebib lanjut, TRC PB BPBD Badung meluncur ke lokasi bencana atau kejadian untuk melakukan assesment di lokasi.
Tim yang atensi di lokasi selain dari BPBD Badung juga ada Kelian Dinas Angantiga, pemilik warung, warga sekitar dan lainnya.
"Tingkatan bencana atau kejadian ini termasuk kejadian ringan. Kerugian ditaksir sekitar Rp 20 juta," terangnya.
Sementara pada Minggu siang pohon tumbang menutupi akses jalan terjadi di selatan kantor Camat Petang.
Selain itu pohon tumbang juga terjadi di Banjar Gunung, Desa Taman, Abiansemal, di kawasan Kutuh-Sawangan, dan lainnya.
"Semua kejadian telah ditangani oleh BPBD Badung dan stake holder terkait. Setelah mendapat laporan kami langsung meluncur," imbuhnya.
Kendati demikian, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat musim hujan ini.
Pasalnya bencana alam tidak bisa diprediksi.
"Kami juga menghimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, sehingga tidak menyebabkan air meluab atau banjir," harapnya. (*)