Satu Keluarga Tewas di Magelang
Ini Motif Anak Bungsu Tega Racuni Keluarganya di Magelang, Rencana Sang Kakak untuk Menikah Sirna
Kapolresta Magelang mengungkapkan motif anak bungsu tega meracuni keluarganya sendiri pada Senin 28 November 2022.
Ini Motif Anak Bungsu Tega Racuni Keluarganya di Magelang, Rencana Sang Kakak untuk Menikah Sirna
TRIBUN-BALI.COM, MAGELANG - Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengungkapkan motif DD (22) anak bungsu yang tega meracuni keluarganya sendiri pada Senin 28 November 2022.
Adapun Sajarood mengatakan jika DDS merasa sakit hati terhadap kedua orang tuanya dan kakaknya.
" Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja. Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati," jelasnya dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJogja.com pada Selasa 28 November 2022.
Lebih lanjut, sakit hati DD tersebut bermula saat sang Ayah AA (55) memasuki masa pensiun dari PNS pada dua bulan lalu.
Diketahui pemasukan keluarga tersebut hanya bersumber dari uang pensiunan yang diterima AA.
Hal ini karena, kedua anak dari AA DK dan DD tidak bekerja.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Magelang, Diracuni Anak Keduanya Lewat Teh Hangat dan Es Kopi
Sementara kebutuhan keluarga cukup tinggi karena AA juga menderita sakit.
Uang pensiun tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengobatan AA.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, DDS pun dibebani untuk membantu perekonomian keluarga.
Sedangkan kakak perempuannya DK tidak dibebani.
Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati sehingga merencanakan pembunuhan terhadap ketiganya.
Sebagai informasi satu keluarga tewas diracuni oleh anak bungsunya pada Senin 28 November 2022.
Adapun satu keluarga tersebut terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak Perempuan tewas diracuni oleh putra bungsunya DD (22).
Ketiga korban tewas tersebut bertempat tinggal di Jalan Sudiro, Gang Durian, Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Pelaku Sudah Dua Kali Rencanakan Pembunuhan
Lebih lanjut, Sajorood mengungkapkan jika DD sudah sempat meracuni keluarganya tersebut.
Adapaun upaya pembunuhan pertama dilakukan pada 23 November lalu.
Saat itu pelaku menaruh racun jenis arsenik di minuman dawet yang sengaja dibelinya.
Kemudian dawet-dawet itu diberikan kepada orang tua, kakak serta beberapa orang lainnya.
" Rabu sudah mencoba(meracuni korban), tapi kadar racunnya rendah sehingga hanya membuat korban muntah-muntah,"jelasnya.
Karena gagal, pelaku kembali melakukan aksinya dengan menaruh racun di minuman teh dan es kopi pada Senin 28 November 2022 kemarin.
Pelaku menaruh racun sebanyak dua sendok teh ke minuman yang diminum oleh para korban hingga akhirnya meninggal.
AKBP Mochammad Sajarod Zakun menambahkan, saat ini pelaku sudah ditahan penyidik dan dijerat dengan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.
Sang Kakak akan Melangsungkan Pernikahan
Salah satu korban yang merupakan kayak perempuan dari DDS, DK (25) diketahui akan melangsungkan pernikahan.
Baca juga: Anak Bungsu Racuni Keluarganya Di Magelang Disebut Sering Hamburkan Uang, Kerabat: Dia Itu Overlap
Hal tersebut disampaikan oleh sang paman yang merupakan dari kakak HR, Agus Kustiardo (58).
Hanya saja, kapan pernikahan itu akan dilaksanakan belum ditentukan karena belum ada pertemuan dengan keluarga besar.
"Memang ada informasi akan menikah, tetapi belum tahu kapannya. Soalnya belum ada rembukkan dengan keluarga,"terangnya pada Senin 28 November 2022 malam.
Soal rencana pernikahan korban DK juga diketahui oleh Kepala Desa Mertoyudan Eko Sungkono.
Ia membenarkan, kalau informasi korban akan menikah.
"Iya, setahu saya memang akan menikah. Namun, memang kapannya belum diketahui. Belum ada juga laporan ke KUA,"urainya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Update Pembunuhan Sekeluarga di Magelang : Rencana Pernikahan Sirna, DK Tewas Diracun Sang Adik dan Motif Pembunuhan Sekeluarga di Magelang Lantaran Sakit Hati, Begini Pengakuan Pelaku.