Berita Bali
Ribuan Kendaraan Listrik Gelaran G20 di Bali Diambil Kembali oleh Pihak Swasta dan BUMN
Ribuan kendaraan listrik diambil kembali oleh pihak swasta dan BUMN usai perhelatan KTT G20 berakhir di Bali.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ribuan kendaraan listrik diambil kembali oleh pihak swasta dan BUMN usai perhelatan KTT G20 berakhir di Bali.
Saat KTT G20 berlangsung di Bali tiga pihak swasta yakni Hyundai, Wuling dan Toyota turut andil dalam menghadirkan kendaraan-kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat.
Pihak swasta ini statusnya meminjamkan kendaraan-kendaraan listrik tersebut untuk Bali saat KTT G20 berlangsung.
Hal tersebut disampaikan oleh, IGW Samsi Gunarta selaku Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Bali saat dikonfirmasi pada, Selasa 29 November 2022.
Baca juga: Pertamina Tunjukkan Komitmen Penggunaan Energi Ramah Lingkungan di Ajang Penyelenggaraan G20
“Iya itu pinjaman dari swasta yang dipakai oleh panitia (kendaraan listrik yang dipakai G20). Jadi mereka tiga perusahaan pendahulu kendaraan listrik ada Wuling, Hyundai, dan Toyota,” jelasnya.
Kendaraan-kendaraan listrik yang disediakan tiga perusahaan itu berupa motor dan mobil. Sedangkan untuk bis listrik disediakan oleh perusahaan BUMN seperti PT. INKA, dan perusahaan swasta Indika Energy.
Rencananya bis listrik ini nantinya juga akan dioperasikan di Bali usai G20.
Baca juga: KATALOG Promo Tupperware Edisi Desember 2022, Koleksi Produk Disney dan Upin Ipin Harga Spesial
“Memang punya mereka, itu dipinjamkan. Total yang dipinjamkan untuk Bali dari 3 dealer itu kurang lebih hampir 1000 dengan beberapa kendaraan lain dan yang ke panitia langsung 300 kendaraan. Dari 1000 kendaraan itu sudah dengan kendaraan roda dua,” imbuhnya.
Untuk jumlah bis listrik sendiri yang digunakan untuk KTT G20 sebanyak 31 dengan rincian dari PT. INKA sebanyak 24 unit, Indika Energy 6 unit dan Tentrum 1 unit.
Baca juga: Sempat Ditunda Karena KTT G20 di Bali, Sidang Ferdy Sambo cs pada Kasus Brigadir J Lanjut Pekan Ini
“Ini sudah kembali ke pemilik-pemiliknya. Bali belum ada kejelasan untuk memperoleh kendaraan listrik masih ada skema-skema yang akan diterapkan. Belum ada kejrlasan soal pemanfaatanya,” sambungnya.
Sementara, saat ini sudah ada rencana penggunaan bis listrik di Bali dan rencana tersebut sudah masuk sampai Tahun 2026.
Nantinya akan ada 50 unit yang diarahkan untuk bis listrik di Bali oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Sementara untuk mobil patwal listrik milik kepolisian yang digunakan di Bali, Samsi mengatakan kendaraan tersebut memang dibeli oleh pijak kepolisian dan ada beberapa dioperasikan di Bali. (*)
Berita lainnya di Kendaraan listrik