Satu Keluarga Tewas di Magelang

Bukan Arsenik, DDS Racuni Satu Keluarga di Magelang Pakai Zat Sianida, Beli Online Harga Rp750 Ribu

DDS (22) alias Dheo tersangka pembunuhan satu keluarga di Magelang dengan menggunakan racun ternyata bukan menggunakan zat arsenik.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Penampakan kondisi rumah tempat penemuan jenazah dipasangi garis polisi di Mertoyudan, Magelang, Senin 28 November 2022. Bukan Arsenik DDS Racuni Satu Keluarga di Magelang Pakai Zat Sianida, Beli Online Harga Rp750 Ribu 

Setelah percobaan pertama gagal, akhirnya DDS mencoba mencari tahu di internet tentang zat kimia lain yang bisa digunakan untuk meracuni keluarganya itu. 

"Maka yang bersangkutan browsing mencari zat kimia lain, yakni sianida," kata Sajarod. 

Sama seperti sebelumnya, DDS juga membeli sianida secara online.

Sianida itu ia beli seharga Rp 750 ribu pada 17 November 2022. 

"Yang bersangkutan pada tanggal 17 November beli secara online dengan harga Rp 750 ribu dan digunakan pada hari Senin, 28 November," ujar Sajarod.

Lebih lanjut, Sajarod mengatakan, akan mencari penjual Sianida tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut. 

"Sedang dalam penyelidikan, kalau sudah ditemukan akan kita mintai keterangan terkait jual beli secara online dengan yang bersangkutan," pungkasnya.

Motif

Sajarod mengungkapkan motif DDS (22) anak bungsu yang tega meracuni keluarganya sendiri pada Senin 28 November 2022.

Adapun Sajarood mengatakan jika DDS merasa sakit hati terhadap kedua orang tuanya dan kakaknya.

Baca juga: Polisi Sebut Keluarga Kalideres Sempat Jual Barang Berharga, Namun Pembeli Dilarang Masuk Rumah

"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja. Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati," jelasnya dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJogja.com pada Selasa 28 November 2022.

Lebih lanjut, sakit hati DD tersebut bermula saat sang Ayah AA (55) memasuki masa pensiun dari PNS pada dua bulan lalu.

Diketahui pemasukan keluarga tersebut hanya bersumber dari uang pensiunan yang diterima AA.

Hal ini karena, kedua anak dari AA DK dan DD tidak bekerja.

Sementara kebutuhan keluarga cukup tinggi karena AA juga menderita sakit.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved