Penemuan Mayat di Denpasar

Kaling Banjar Adat Dangin Tangluk Sempat Info Pembagian Sembako Sebelum Korban Hilang

Saat itu, Wayan Sudanta kebetulan ingin menginformasikan pengumuman pengambilan sembako kepada KS.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Yunia/Tribun Bali
KS, lelaki 45 tahun ditemukan tewas di dalam sumur, di tempat persembahyangan keluarga besarnya. Ia pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga, yang awalnya mencium bau busuk saat hendak melakukan persembahyangan. Kaget melihat sumur yang sudah dipenuhi lalat, keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada kepala lingkungannya. Sebagai Kepala Lingkungan, Wayan Sudanta, kemudian merespon cepat laporan warganya yang mencium bau busuk di sekitar Dangin Tangluk. 

Warga Banjar Adat Dangin Tangluk ini, diketahui tidak berada di rumahnya sejak Rabu, 30 November 2022.

Setelah dicari-cari, ternyata KS belum kunjung ditemukan dan kembali ke kediamannya.

KS, lelaki 45 tahun ditemukan tewas di dalam sumur, di tempat persembahyangan keluarga besarnya.

Ia pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga, yang awalnya mencium bau busuk saat hendak melakukan persembahyangan.

Kaget melihat sumur yang sudah dipenuhi lalat, keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada kepala lingkungannya.

Sebagai Kepala Lingkungan, Wayan Sudanta, kemudian merespon cepat laporan warganya yang mencium bau busuk di sekitar Dangin Tangluk.
KS, lelaki 45 tahun ditemukan tewas di dalam sumur, di tempat persembahyangan keluarga besarnya. Ia pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga, yang awalnya mencium bau busuk saat hendak melakukan persembahyangan. Kaget melihat sumur yang sudah dipenuhi lalat, keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada kepala lingkungannya. Sebagai Kepala Lingkungan, Wayan Sudanta, kemudian merespon cepat laporan warganya yang mencium bau busuk di sekitar Dangin Tangluk. (Yunia/Tribun Bali)

Wayan Sudanta sendiri menceritakan, ia terakhir bertemu almarhum pada Selasa, 28 November 2022 sekitar pukul 19.00 wita.

Saat itu, Wayan Sudanta kebetulan ingin menginformasikan pengumuman pengambilan sembako kepada KS.

“Karena dia dapat sembako, kebetulan saya ketemu almarhum untuk menginformasikan agar mengambil sembako esok hari.

Dia sendiri yang mengiyakan hal tersebut kepada saya, tapi setelah itu tidak pernah kelihatan lagi,” sebutnya. 

Wayan Sudanta menambahkan, biasanya KS selalu terlihat di sekitar jalan Dangin Tangluk dan warung untuk minum kopi, serta melakukan aktivitas lainnya.

Berdasarkan informasi dari keluarga, sejak Selasa malam pukul 23.00 WITA, KS sudah tidak terlihat lagi.

Naas, KS harus ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam sumur milik keluarganya.

Kepala lingkungan Banjar Adat Dangin Tangluk, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur ini mengungkapkan turut berduka atas musibah yang menimpa KS.

Selanjutnya, ia menyerahkan kepada pihak berwajib untuk dilakukan evakuasi dan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari pihak keluarga sendiri pun telah mengikhlaskan kepergian KS dan akan segera melakukan upacara.

Terkait dengan kejadian ini, kaling mengungkapkan tidak ada upacara khusus yang akan digelar dan upacara hanya dilakukan oleh keluarga besar.

Ia berharap kepada keluarga agar mengikhlaskan kepergian KS dan kepada seluruh masyarakat agar memaafkan kesalahan yang pernah dilakukan KS. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved